Ahad 03 Nov 2013 14:31 WIB

Lima Partai Papan Tengah Perebutkan Satu Tiket Capres Terakhir

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Djibril Muhammad
Sejumlah Ketua umum Partai berfoto bersama dengan membawa no urut usai Pengundian nomor urut parpol peserta Pemilu 2014 di Kantor KPU, Jakarta, Senin (14/1).
Foto: Republika/Yasin Habibi
Sejumlah Ketua umum Partai berfoto bersama dengan membawa no urut usai Pengundian nomor urut parpol peserta Pemilu 2014 di Kantor KPU, Jakarta, Senin (14/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Ardian Sopa mengatakan, dua tiket capres nyaris aman di tangan Golkar dan PDIP. Tiket capres terakhir menjadi perebutan partai papan tengah.

Menurut Ardian, hanya lima partai papan tengah yang mempunyai peluang untuk memperebutkan satu tiket lagi antara lain Demokrat, Gerindra, PAN, Hanura, dan Nasdem.

Jika dibandingkan dengan lima parpol lainnya seperti PPP, PKB, PKS, PBB, dan PKPI, kelima partai papan tengah tersebut memiliki keunggulan terpadu yakni, keunggulan dan kekuatan dana untuk pemilu, ketokohan pimpinan partai, memiliki akses yang kuat ke media, semua partai papan tengah juga memiliki tokoh internal yang telah populer sebelumnya.

Ardian menyatakan, tokoh pimpinan Partai Demokrat (SBY), Gerindra (Prabowo), PAN (Hatta Rajasa), Hanura (Wiranto), Nasdem (Surya Paloh) memiliki pamor ketokohan yang lebih kuat di bandingkan partai papan tengah lainnya seperti PPP (Surya Dharma Ali), PKB (Muhaimin Iskandar), PKS (Anis Matta), PBB (Yusril), dan PKPI (Sutiyoso).

Selain itu tokoh Hanura Hary Tanoe merupakan bos MNC dan Surya Paloh dari Nasdem mempunyai media yang kuat.

"Demokrat, Gerindra, PAN dengan kekuatan dana yang dimiliki mampu melakukan sosialisasi yang masif di media massa. Sedangkan Hanura dan Nasdem lebih mudah melakukan sosialisasi partainya karena memiliki media sendiri," ujar Ardian.

Kelima partai tersebut, Ardian menerangkan, berusaha merebut suara pemilih yang belum memutuskan sebesar 19,4 persen. Besar kecilnya suara yang diraih tergantung kemampuan parpol-parpol tersebut dalam memaksimalkan sumber daya finansial, ketokohan, dan akses media yang dimiliki.

PPP, PKB, PKS, PBB, PKPI, ujar Ardian, kurang berpeluang untuk meraih tiket capres terakhir. Sebab mereka selain kurang dalam pendanaan juga kurang memiliki akses yang kuat terhadap media.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement