Jumat 01 Nov 2013 13:50 WIB

Dirjen Bimas Islam Janji Kelangkaan Buku Nikah Selesai pada Desember

Buku nikah (Ilustrasi)
Foto: Republika
Buku nikah (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Direktorat Jendral Pembinaan Masyarakat (Bimas) Islam Kementerian Agama menjanjikan permasalahan kelangkaan buku nikah segera selesai. 

Dirjen Bimas Islam Abdul Djamil menjelaskan, saat ini sedang berlangsung proses lelang pengiriman buku nikah yang dilaksanakan oleh ULP Ditjen Bimas Islam. 

Setelah dilakukan penandatanganan kontrak lelang pengiriman buku nikah, maka buku nikah  segera dikirim ke seluruh provinsi.

“Ditargetkan buku nikah sudah kembali tersedia di KUA-KUA mulai  Desember 2013”, terang Abdul Djamil, seperti dikutip dari situs resmi kementerian agama, Kemenag.go.id.

Kekurangan persediaan buku nikah, menurut Abdul Djamil, mulai terjadi pada bulan Oktober 2013 terutama di provinsi-provinsi yang  peristiwa nikahnya tinggi, yaitu diatas 80.000 s.d. 490.000 pernikahan per tahun. 

Provinsi-provinsi yang  mengalami kekurangan buku nikah dengan jumlah peristiwa nikah yang tinggi antara lain Provinsi Jawa  Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Banten, Sumatera Utara, Lampung, Sulawesi Selatan, dan Nusa Tenggara  Barat.

“Selain delapan provinsi tersebut, contohnya Provinsi Kepulauan Riau,stock ketersediaan buku nikah  dalam kondisi terkendali dan jumlahnya mencukupi”, jelas Abdul Djamil.

Selanjutnya, untuk membantu pasangan pengantin yang mendesak membutuhkan buku nikah, beberapa provinsi,  Ditjen Bimas Islam telah  mendahulukan pengiriman buku nikahnya sampai dengan bulan November 2013.

Provinsi tersebut antara lain: (1) Jawa Barat 46.994 (2) DKI Jakarta 19.398 (3) Banten 29.598 (4) Lampung 18.000 (5) Jawa Timur 125.000 (6) Sulawesi Selatan 20.000 (7) Riau 30.000 (8) NTB 20.000 (9) Kalimantan Selatan 10.000 (10) Sumatera Utara 2.000 (11) Jawa Tengah 2.000 (12) Sulawesi Barat 3.000 (13) Sulawesi Tenggara 3.000 (14) Papua 2.000 (15) Maluku 3.000 (16) Bali 2.000 (17) Sulawesi Utara 3.000, dan (18) Maluku Utara 3.000. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement