Senin 28 Oct 2013 20:24 WIB

Golkar: Tantangan Pemuda Indonesia Bukan Lagi Kolonialisme

 Penampilan kelompok Funklung (aliran funk dengan alat musik tradisional calung) pada peringatan Sumpah Pemuda bersama komunitas underground di Aula Universitas Padjadjaran (Unpad), Jl Dipatiukur, Bandung, Senin (28/10).   (Republika/Edi Yusuf)
Penampilan kelompok Funklung (aliran funk dengan alat musik tradisional calung) pada peringatan Sumpah Pemuda bersama komunitas underground di Aula Universitas Padjadjaran (Unpad), Jl Dipatiukur, Bandung, Senin (28/10). (Republika/Edi Yusuf)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Badan Penelitian dan Pengembangan DPP Partai Golkar Indra J Piliang mengatakan, tantangan bagi pemuda Indonesia pada masa globalisasi seperti sekarang ini bukan lagi dalam bentuk penjajahan atau kolonialisme.

"Tantangan Indonesia bukan lagi kolonialisme, melainkan bentuk-bentuk baru persaingan global dan regional dalam kompetisi yang ketat dan terbuka," kata Indra Piliang di Jakarta, Senin.

Untuk itu, ujar dia, bertepatan dengan momen peringatan Hari Sumpah Pemuda yang ke-85, Partai Golkar meminta Kementerian Pendidikan dan Olahraga memberikan perhatian kepada para pemuda di seluruh Indonesia sebagai kekuatan perubahan untuk masa depan.

Ia menegaskan, hal tersebut penting karena pemuda adalah pemilik masa depan negara ini oleh karena itu mulai dari sekarang mereka harus dipersiapkan dengan sangat baik.

"Pemuda adalah pemilik masa depan, untuk itu perlu dipersiapkan dengan sangat baik dengan beragam keahlian, pengalaman, pergaulan dan pengetahuan," ujarnya.

Indra mengklaim, Partai Golkar sendiri telah menunjukkan kepedulian pada penyiapan para pemuda tersebut lewat perjalanan Ketua Umum Aburizal Bakrie ke sekitar 250 kabupaten dan kota di Indonesia.

Ia mengingatkan bahwa jumlah angkatan muda Indonesia pada 2025 diperkirakan terbesar di seluruh dunia, sementara di negara-negara lain, seperti China dan Jepang, jumlah angkatan mudanya berkurang.

Dengan angkatan muda yang jumlahnya besar itu, lanjutnya, ada peluang untuk menguasai bidang ekonomi, pendidikan, sampai ilmu pengetahuan secara luas. "Tinggal bagaimana mempersiapkannya di masa sekarang," ucapnya.

Sebagaimana diberitakan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta pemuda Indonesia agar memiliki semangat dan tekad berjuang membangun bangsa untuk hari esok yang lebih baik.

"Pemuda Indonesia, milikilah semangat dan tekad berjuang membangun bangsa untuk hari esok yang lebih baik. Selamat Hari Sumpah Pemuda!," tulis pesan yang diunggah dalam akun jejaring sosial Twitter Presiden Yudhoyono, @SBYudhoyono, Senin, bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda.

Sementara itu dalam peringatan Hari Sumpah Pemuda (HSP) ke-85 di Stadion Palaran Kalimantan Timur, Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo mengajak pemuda Indonesia segera berbenah diri untuk menghadapi tantangan ke depan yang salah satunya adalah globalisasi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement