Senin 28 Oct 2013 17:32 WIB

Kasus Video Mesum SMP Diselesaikan Tertutup

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Fernan Rahadi
video mesum/ilustrasi
video mesum/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menegaskan, kasus video mesum yang dibuat oleh siswa SMP 4 Jakarta Pusat akan diselesaikan secara tertutup. Menurut dia, hal itu dilakukan demi menyelamatkan masa depan anak yang tersangkut kasus tersebut.

"Ini menyangkut masa depan anak. Kalau ada sesuatu yang tidak baik, itu tanggung jawab sekolah, dinas, termasuk orang tua harus memperbaiki. Tidak bisa saya sampaikan terbuka kepada media," ujarnya di Balai Kota, Senin (28/10).

Menurut mantan wali kota Solo ini, dalam waktu dekat, Pemprov akan memberikan pengarahan pada siswa di seluruh sekolah agar peristiwa yang mencoreng dunia pendidikan ini tidak lagi terulang. "Kita akan mengundang psikolog, Komisi Perlindungan Anak untuk menyampaikan hal-hal yang berkitan denga kenakalan anak-anak kita," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taufik Yudi Mulyanto mengatakan, pihaknya sudah memberikan tindakan pada anak pelaku video mesum. Meski demikian, kata Taufik, sebenernya siswa pelaku video mesum sudah mendapatkan sanksi sosial yang sangat membuatnya terpukul.

Bahkan, kata Taufik, akibat kasus ini, si anak sampai pindah dari sekolah. "Itu kemauan dia (pindah sekolah). Karena memikirkan aspek psikologis dalam perkembangannya," jelas Taufik usai bertemu dengan Jokowi.

Menurut Taufik, meski siswa pelaku video mesum bersalah, dia harus tetap diberi kesempatan bersekolah. Pemerintah, kata dia, harus melindungi siswa tersebut agar masa depannya tidak hancur.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement