REPUBLIKA.CO.ID, SEMANGGI -- Sepekan lebih kasus video mesum SMPN 4, Jakarta Pusat bergulir. Penyidik kepolisian sedang mengembangkan profil AE.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto menjelaskan, informasi mengenai profil AE penting untuk pemeriksaan selanjutkan.
Pasalnya, hingga kini, AE selalu menolak sangkapan perbuatan mesum tersebut atas dasar suka sama suka. Pemeran video mesum itu berdalih, ada pemaksaan dalam perbuatan tersebut. Menurut Rikwanto, polisi akan mencari informasi tentang keseharian AE di rumahnya. ''Pergaulan AE seperti apa,'' kata dia, Rabu (6/11).
Rikwanto melanjutkan, untuk mengetahui pergaulan AE, maka penyidik akan melakukan pemeriksaan terhadap ayah AE yang akan ditangani oleh Polres Jakarta Pusat. Rikwanto mengatakan, pemeriksaan rencananya akan dilakukan hari ini, Rabu (6/11).
Selain memeriksa ayah AE, polisi juga akan memanggil tim Psikologi dari UI untuk pemeriksaan AE. ''Bagaimana keadaan kejiwaannya setelah kejadian tersebut,,'' kata Rikwanto.
Rikwanto melanjutkan, jika ayah AE diperiksa maka total saksi menjadi 18 orang, di antaranya, Kepala Sekolah SMPN 4, Wakil Kepala Sekolah, Guru BP, Wali Kelas, 10 temannya yang menonton dan merekam, tiga satpam serta ayah AE.