REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Anggota Komisi III DPR RI Ruhut Sitompul berharap kepemimpinan Komisaris Jenderal Polisi Sutarman dapat memacu kinerja Polri untuk mengimbangi eksistensi Komisi Pemberantasan Korupsi.
Ia mengemukakan di Medan, Rabu, Polri harus menyadari bahwa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu bersifat "ad-hoc" atau sementara.Menurut dia, KPK dibentuk untuk memacu kinerja institusi penegak hukum lainnya dalam pemberantasan korupsi yang telah menjadi agenda nasional.
Karena itu, sebagai perwira tinggi yang diusulkan Presiden Yudhoyono untuk menjadi Kapolri, Sutarman diharapkan mampu mengimbangi kinerja KPK"Kalau tidak bisa, KPK akan abadi karena sangat dicintai rakyat," kata politisi Partai Demokrat itu.
Jika dilihat dari segi kemampuan, Ruhut yakin jika perwira tinggi yang masih menjabat Kepala Badan Reserse Kriminal Polri tersebut mampu merealisasikan harapan itu.
Keyakinan itu muncul karena pengajuan Komjen Pol Sutarman sebagai Kapolri tersebut dilakukan dengan melihat rekam jejak (track record) mantan Kapolda Metro Jaya itu.
Selain itu, pihaknya juga mempertanyakan kualitas Komjen Pol Sutarman kepada Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) yang merupakan mitra Komisi III DPR RI."Mungkin ada kekurangan, karena tidak ada gading yang tak retak, namun pak Tarman tepat dan pantas menjadi Kapolri," katanya.
Harapan untuk mampu mengimbangi kinerja KPK dalam pemberantasan korupsi tersebut juga disampaikan kepada unsur penegak hukum lain seperti kejaksaan.