REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Ketua Mahkamah Konstitusi nonaktif Akil Mochtar mengatakan, atasannya tersebut pergi ke Singapura pada September lalu, dengan tujuan menyaksikan balap Formula One (F1).
"(Bapak) nonton F1," kata Yuanna seusai dimintai keterangannya dalam sidang Majelis Kehormatan MK, di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) Jakarta, Kamis (17/10).
Yuanna tidak berkomentar banyak terkait pertanyaan yang diajukan padanya dalam sidang tersebut. Dia hanya mengaku ditanya pertanyaan serupa layaknya persidangan sebelumnya. "Maaf mas, saya capek. Pertanyaannya sama kayak kemarin," kata Yuanna.
Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi Kamis malam kembali menghadirkan Yuanna untuk memperdalam keterangan yang bersangkutan. Selain Yuanna, Majelis Kehormatan MK juga mendengarkan keterangan dua panitera pengganti, terkait perkara pilkada yang ditangani Akil Mochtar.
Sebelumnya, Akil Mochtar dikabarkan melakukan pertemuan dengan Ratu Atut dan Tubagus Chaeri Wardana (Wawan) di Singapura pada bulan September, atau sebelum terjadi penangkapan oleh KPK. Menurut informasi terjadi beberapa kali persinggungan waktu yang sama antara Akil, Ratu Atut, dan Wawan di Singapura.
Kepergian Akil ke Singapura diurus oleh Yuanna selaku sekretarisnya.
Kuasa hukum Wawan, Pia Nasution menyatakan kliennya telah mengakui adanya pertemuan tersebut, namun dalam pertemuan itu tidak membicarakan sengketa pilkada secara spesifik.
Akil Mochtar merupakan Ketua MK nonaktif yang diduga menerima suap dalam menangani perkara pilkada Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan dan pilkada Lebak, Banten.
Wawan sendiri sudah ditetapkan sebagai tersangka pemberi suap Akil terkait Pilkada Lebak, Banten, sedangkan Ratu Atut telah diperiksa KPK.