Sabtu 12 Oct 2013 17:16 WIB

Polisi dan Warga Bubarkan Tawuran Pelajar di Sukabumi

Sejumlah pelajar yang terlibat tawuran digiring ke kantor polisi.
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
Sejumlah pelajar yang terlibat tawuran digiring ke kantor polisi.

REPUBLIKA.CO.ID,UKABUMI--Aparat Polres Sukabumi Kota dan warga berhasil membubarkan puluhan pelajar dari berbagai SMK swasta Kota Sukabumi yang tawuran di Jalan Nyomplong, Sabtu.

Tindakan tegas ini dilakukan pihak kepolisian di Kecamatan Warudoyong itu karena pelajar yang diduga bentrok di tengah jalan tersebut juga mempersenjatai diri dengan menggunakan senjata tajam, bambu, batu dan gear motor.

Bahkan warga yang kesal dengan maraknya aksi tawuran pelajar tersebut mencoba mengejar dan berusaha menangkap para pelaku tawuran.

"Kami sudah jengah dengan aksi tawuran pelajar yang hampir setiap hari terjadi, yang kami khawatirkan juga oknum pelajar tersebut membawa senjata tajam seperti golok, samurai sampai gobang," kata salah seoranh warga Nyomplong, Doni kepada wartawan.

Akibat tawuran yang terjadi di depan pintu perlintasan kereta api juga menyebabkan kemacetan bahkan ada beberapa mobil terkena lemparan batu.

Bahkan, pengendara pun tidak berani memajukan kendaraannya karena khawatir menjadi korban salah sasaran. Tawuran tersebut bubar setelah polisi dibantu warga membubarkan dan mencoba menangkap para pelajar tersebut.

Sementara itu, Kepala Bagian Operasi Polres Sukabumi Kota, Kompol Suwardi mengatakan tawuran pelajar memang sudah meresahkan warga di wilayah hukumnya karena hampir setiap hari terjadi yang disebabkan oleh hal sepele seperti saling ejek dan lain-lain.

Untuk mencegah aksi tawuran tersebut pihaknya menggiatkan patroli dan razia kepada pada pelajar khususnya kepada pelajar yang berkeliaran pada saat jam pelajaran dan pulang sekolah.

"Kami juga kerap menangkap dan membubarkan pelajar yang tawuran dan mendamaikan mereka tetapi tidak bertahan lama, kami juga saat ini tengah memburu para provokotor tawuran yang biasanya bukan pelajar tetapi preman berpakaian pelajar," kata Suwardi.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement