REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satu korban penyiraman air keras yang dilakukan Tompel (18) di Bus PPD 2013, masih dirawat di RS Premiere Jatinegara, Jakarta Timur.
Customer Service Supervisor RS Premiere Jatinegara, Sukendar mengatakan, korban yang masih dirawat adalah Beta Virgin Silalahi (34 tahun). Kini Beta sedang menunggu penanganan dokter selanjutnya.
"Sekarang tunggu diperiksa dokter kulit," ujarnya kepada ROL, Selasa (8/10).
Sukendar menjelaskan, tiga dari 13 korban penyiraman air keras dirawat di RS Premiere Jatinegara. Ketiga korban tersebut yakni Tio, Dwi dan Beta. Tio pulang pada Sabtu malam, Dwi dirujuk ke RSCM dan Beta tetap dirawat di RS Premiere.
Kondisi Beta, kata sukendar, kini sudah membaik. Dokter spesialis mata sudah menangani mata kirinya sehingga penglihatannya berangsur-angsur pulih, meski masih ada yang mengganjal. Selain mata, kedua tangan dan paha Beta juga terkena air keras. Sehingga masih menunggu penanganan dari dokter kulit hari ini.
Sayangnya, Beta meminta pihak rumah sakit menyetop wartawan yang ingin mewawancarainya karena ingin beristirahat.
Biaya rumah sakit dibayar masing-masing korban dari jaminan kesehatan pribadi. Kabarnya, Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo akan mengganti seluruh biaya perawatan korban. Namun, Sukendar memastikan aplikasi tersebut belum diterima pihak rumah sakit.