REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG – Korban penembakan oknum TNI-AU, Hendi Winardi alias Ele (25 tahun) sebelumnya ditulis 35 tahun, akhinya dimakamkan di pemakaman keluarga Jl Aki Padma Selatan, RT 6 RW 7 Kelurahan Babakan, Kecamatan babakan Ciparay Kota Bandung, Senin (7/10).
Sebelum diambil pihak keluarga, jenazah Ele terlebih dulu menjalanipemeriksaan di RS Hasan Sadikin Bandung. Setelah proses autopsi selesai, jenazah pun diserahkan polisi ke pihak keluarga untuk dimakamkan.
Suasana duka menyelimutiproses pemakan almarhum Hendi. Puluhan kerabat tampak mengantar kepergian jenazah ke pemakaman keluarga yang hanya berjarak sekitar 50 meter dari rumah korban.
Istri korban, Dewi Larasati (28) turut mengantar kepergian suaminya ke tempat peristirahatan terakhir. Selama perjalanan menuju tempat pemakaman, Dewi terus dipapah oleh keluarganya.
"Kami meminta pelaku dihukum seberat-beratnya. Harusnya aparat melindungi rakyat bukan malam membunuhnya," kata dia dengan nada sendur.
Sementara dua korban lainnya, Ade Kartika dan Mumung Supriatna, sampai saat ini masih menjalani perawatan di RS Imanuel Bandung.
Korban Ade mengalami luka tembak di kki, sementara Mumung di bagian dada. Proses operasi pengangkatan timah panas yang bersarang di tubuh korban sudah dilakukan. Menurut seorang petugas perawat di rumah sakit tersebut, kondisi Mumung masih belum stabil.
"Kalau yang luka tembak di kaki sudah sadar. Sedangkan yang mengalami luka tembak di dada masih belum stabil," kata sumber tersebut.