Sabtu 05 Oct 2013 14:42 WIB

Gubernur Jatim: Silakan Saja Kalau JK Mau Tangani Konflik Sampang

Gubernur Jawa Timur Soekarwo
Foto: lensaindonesia
Gubernur Jawa Timur Soekarwo

REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA--Gubernur Jawa Timur Soekarwo mempersilahkan niat mantan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla (JK) untuk ikut serta menangani konflik sosial Sampang demi kelancaran proses islah dan mendamaikan warga.

"Kalau ada yang mau membantu, kami persilahkan dan siapa saja, asal niatnya demi perdamaian bersama. Tapi, persoalan ini tetap di bawah Menteri Agama," ujarnya kepada wartawan di Surabaya, Sabtu.

Kepada pihak siapa saja, kata dia, tidak ada larangan membantu. Begitu juga terhadap Jusuf Kalla yang belum lama ini mengaku ingin bertemu gubernur dan mengatakan dirinya bakal menyampaikan aspirasi masyarakat Syiah, Sampang.

"Nanti semua jalan yang formal akan dilakukan, termasuk pemda yang akan membantu. Kalau untuk Jusuf Kalla, kami belum tahu permintaannya seperti apa," kata gubernur yang akrab disapa Pakde Karwo tersebut.

Pakde Karwo juga menanggapi bahwa rekonsiliasi dalam rangka penyelesaian pengungsi Syiah Sampang hanya jalan di tempat tidak benar. Sampai saat ini, proses terus berjalan dan pemerintah berupaya memulangkan ke daerah asalnya.

"Kata siapa upaya pemerintah jalan di tempat? Upaya rekonsiliasi yang digagas oleh Kampus IAIN Sunan Ampel Surabaya terus berjalan dan sedang dalam tahap proses," katanya.

Gubernur mengungkapkan, upaya rekonsiliasi yang digagas oleh IAIN Sunan Ampel atas perintah dari Menteri Agama sangat bagus. Hal ini karena penyeleseiannya dengan memperhatikan tiga faktor, yakni faktor kiai, saudara dan tetangga para pengungsi.

Sementara itu, hal senada disampaikan Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf yang menyambut baik rencana pertemuan dengan Jusuf Kalla. Menurut dia, gagasan JK perlu disambut baik dan pihaknya siap menggelar pertemuan. JK, lanjut dia, memiliki kompentensi mendamaikan dalam banyak momen, bahkan sudah teruji dan terbukti.

Pria yang akrab disapa Gus Ipul itu mengaku, niat JK turut terlibat dalam islah Syiah Sampang sudah pernah disampaikan sejak enam bulan lalu. Saat itu, ia dan JK bertemu dalam sebuah acara Palang Merah Indonesia dan mengatakan ingin melihat langsung kondisi Sampang serta memberikan jalan tengah.

"Tentu saja Pemprov Jatim terbuka dan menyambut baik gagasan darimana pun untuk mendorong perdamaian di Sampang. Pemerintah juga tidak pernah putus asa mencari jalan keluar terbaik sebagai bagian dari komitmen rekonsiliasi," kata mantan Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor tersebut.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement