Jumat 04 Oct 2013 16:42 WIB

Wagub DKI Ingin Pinjam Panser Tarantula Saat Banjir

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T. Purnama atau Ahok (kanan)
Foto: Antara/Wahyu Jayadiputra
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T. Purnama atau Ahok (kanan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), ingin meminjam panser varian Tarantula sebagai kendaraan dinas untuk melibas banjir di Jakarta.

"Ini bisa dipakai jadi kendaraan dinas. Buat banjir. Pinjam, ya, nanti kalau banjir," ujar Basuki Tjahaja Purnama saat mengunjungi lokasi pameran panser varian Tarantula di Silang Monas, Jakarta, Jumat (4/10).

Setelah puas melihat-melihat panser yang dimiliki TNI AD, Ahok melanjutkan berkeliling ke lokasi pameran berbagai jenis senjata. Di lokasi tersebut dia tak lupa menjajal sebuah senjata yang terhubung ke sasaran tembak digital, kemudian mengunjungi lokasi pameran ekspedisi Kopassus dan helikopter TNI AD.

Di lokasi pameran helikopter TNI AD, Ahok masuk ke dalamnya dan menduduki kursi penembak sambil memegang senjata yang dilengkapi dengan helm. "Apanya yang mau ditembak? Kayak Rambo nih," ujar dia.

Ia mengaku sengaja datang dalam Pameran Alutsista TNI Angkatan Darat yang digelar mulai 3--7 Oktober 2013 tersebut agar anak pertamanya makin kuat untuk menjadi TNI. "Saya datang ke sini, supaya anak saya makin kuat untuk jadi TNI," kata dia. Ia mengatakan, dengan jangkauan Alutsista yang begitu tinggi, canggih, dan pasukan yang profesional, Indonesia menjadi negara yang disegani.

"Kan dikatakan perang yang akan datang bukan perang bambu runcing lagi, tetapi harus ada kecanggihan alat dan nekat. TNI ini sudah siap menjawab itu dan kita senang," ujar dia.

Ia mengungkapkan bahwa alat utama sistem senjata (alutsista) TNI sudah bagus. Namun, harus terus dibeli untuk menjaga pulau-pulau di Tanah Air. "Alutsista TNI kita bagus dan kita terus beli karena pulau terlalu banyak supaya tiap pelosok pulau itu dijaga, misalnya, jangkauan meriam 125 km, kita beli yang 300 km, seperti itu diperbaharui," kata dia. Menurut dia, alutsista TNI belum lengkap karena hampir semua punya meski jumlahnya belum cukup.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement