Rabu 02 Oct 2013 23:50 WIB

'Ketua MK Ditangkap KPK, Saatnya Menaikkan Bendera Setengah Tiang'

Rep: Maman Sudiaman/ Red: Karta Raharja Ucu
Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penasehat Senior Advisor on Justice Governance di Kemitraan (Partnership), Laode M Syarif menyatakan sangat prihatin, putus asa, sekaligus kecewa dan semuanya bercampur baur, terhadap tertangkapnya Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Akil Mochtar oleh KPK.

Laode mengatakan, tidak ada lagi harapan bagi bangsa ini dimana MK dan pimpinan MK sebagai garda bangsa lembaga tertinggi hukum di negara ini, malah kedapatan tertangkap KPK dalam dugaan kasus suap.

"Saatnya bangsa ini menaikkan bendera setengah tiang," katanya saat dihubungi ROL, Rabu (2/10) malam.

Sebelumnya KPK kembali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) lima pelaku dugaan suap, Rabu (2/10) malam. Pelaku ditangkap di kawasan perumahan dinas menteri, di Jalan Widya Chandra, Jakarta Selatan.

Dugaan ini menyusul datangnya lima mobil penyidik KPK yang menggelandang sekitar lima orang pada pukul 21.50 WIB. Beberapa tim penyidik datang dengan mobil berlainan. Salah satu mobil adalah Avanza silver B 1811 UFU yang terlihat membawa seorang pria yang mengenakan kemeja berwarna putih dan kaca mata. Diduga kuat pria itu adalah Ketua Mahkamah Konstitusi, Akil Mochtar. Satu lainnya diketahui anggota DPR dari Fraksi Golkar berinisial CN.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement