REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR - -Empat remaja diamankan Kepolisian Resor Kota (Polresta) Bogor akibat tindak pencurian dan kekerasan terhadap sepasang remaja lain.
Dalam keadaan mabuk, RM (15 tahun), AL (14), dan FF (15), mendatangi Tedi Suharsono dan Devina yang sedang duduk-duduk di sekitar Taman Malabar, Kelurahan Babakan, Kecamatan Bogor Tengah, Sabtu (28/9) malam lalu. RM sempat menanyakan asal sekolah Tedi yang berasal dari salah satu SMP swasta di Jalan Pajajaran.
RM meminta uang kepada korban, namun ditolak. Karena emosi, RM memukul pipi kanan korban. Korban kemudian dipukuli oleh AL dan FF. Sementara RM membekap Devina.
RM kemudian menarik paksa tas dan telepon genggam Blackberry korban saat ia mencoba bangun setelah dipukuli. RM juga mengambil paksa telepon genggam milik Devina. Kedua korban kemudian lari meninggal tempat kejadian.
''AL dan FF merupakan pelajar sebuah SMP di Kota Bogor. Sementara RM dan DA sudah putus sekolah. Keempatnya adalah warga Tegal Manggal, Kelurahan Tegallega, Kecamatan Bogor Tengah,'' kata Kasubag Humas Polresta Bogor, AKP Lulu Hedwin, Rabu (2/10).
Atas laporan korban, RM diamankan keluarga korban dan langsung digiring ke kepolisian pada Ahad (29/9). FF dan AL lalu menyerahkan diri setelah mendengar kabar tertangkapnya RM. Selain ketiganya, satu penadah barang bukti, DH, juga dimanakan Polres Bogor. Mereka mengaku uang hasil penjualan barang bukti dibagi rata untuk digunakan membeli miras dan rokok.