Selasa 01 Oct 2013 22:14 WIB

Pemerintah Segera Buka 100 Ribu Hektare Lahan Kedelai

Rep: Esthi Maharani/ Red: Yudha Manggala P Putra
Lahan pertanian kedelai
Foto: rri.co.id
Lahan pertanian kedelai

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA – Pemerintah memutuskan untuk membuka lahan untuk ditanami kedelai. Ada dua daerah utama penanaman kedelai, yakni Aceh dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Rajasa mengatakan dalam waktu dekat pemerintah akan membuka 100 ribu hektar lahan untuk menanam kedelai.

“Di Aceh seluas 60 ribu hektar, di NTB seluas 2 ribu hektar. Sedangkan sisanya di daerah-daerah lainnya,” katanya, Selasa (1/10).

Lahan tersebut diperkirakan bisa tiga kali panen dengan capaian produktivitas hingga 2 ton. Dengan begitu, diharapkan bisa menghasilan sekitar 500-600 ribu ton tambahan kedelai untuk memenuhi kebutuhan di dalam negeri.

“Produktivitas harus kita tingkatkan dan secara bertahap juga mengurangi ketergantungan impor kedelai,” katanya.

Ia menjelaskan untuk komoditas pangan satu itu, Indonesia memang tidak pernah bisa mencukupi. Tak hanya di pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, jauh sebelum itu, komoditas kedelai hampir pasti diimpor.

Ditegaskannya impor bahan pangan hanya untuk menutupi kekurangan suplai di tanah air dan sifatnya sementara.

Pemerintah, lanjutnya, terus berupaya melakukan swasembada.

“Dari dulu juga kita impor kedelai, bukan baru sekarang. Tapi ada perubahan karena harga yang meningkat serta pelemahan rupiah sehingga harga menyesuaikan pada kurs,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement