Kamis 19 Sep 2013 05:16 WIB

Wuih, Singapura Ingin Belajar dari Jakarta, Soal Apa?

  Seorang anak bermain di area Rusun Marunda, Jakarta Utara.   (Republika/Agung Fatma Putra)
Seorang anak bermain di area Rusun Marunda, Jakarta Utara. (Republika/Agung Fatma Putra)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Keberhasilan Pemprov DKI Jakarta menata wilayah kumuh di bantaran Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, dan merelokasi penduduknya ke Rusun Marunda, Cilincing, mendapat apreasiasi positif dari Singapura. Bahkan, negara yang terkenal cukup tertib itu ingin belajar dari DKI Jakarta yang berhasil menyulap kawasan Pulit menjadi lebih tertib dan tertata apik.

"Bukan kita saja yang belajar, mereka pun juga mau belajar dengan kita. Seperti Walikota Singapura, kemarin juga ingin belajar mengenai rusun di Marunda. Mereka tanya bagaimana dari slum area bisa diajak untuk ke sana, jadi kita saling belajar," kata Joko Widodo, Gubernur DKI Jakarta, usai membuka pertemuan Gubernur dan Walikota Ibu Kota se-Asia Tenggara, di Hotel JW Marriot, Jakarta Selatan, seperti dilansir situs beritajakarta.

Jokowi mengakui, programnya memindahkan warga yang berada di Waduk Pluit, dikagumi oleh Walikota Singapura, Teo Ho Pin. Cara-cara persuasif yang dilakukan menjadi contoh bagi negara lain untuk diterapkan di negaranya.

Menurutnya, tidak hanya Jakarta yang belajar dari ibu kota negara-negara tetangga, namun sebaliknya beberapa program yang saat ini tengah dikerjakan oleh Pemprov DKI Jakarta juga menjadi percontohan.

Selain bertanya masalah relokasi warga ke Rusun Marunda, Walikota dari North West Distric, Singapura juga berdiskusi dengan Jokowi mengenai pengembangan usaha mikro kecil menengah (UMKM). "Kita belajar ke meraka, mereka pun juga bisa belajar ke sini mengenai usaha mikro, usaha kecil, bagaimana upaya yang kita lakukan untuk membangun pedagang kaki lima (PKL) di sini," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement