Senin 16 Sep 2013 16:11 WIB

Untuk Teman Perempuannya, Fathanah Beli Perhiasan Rp 1 M Lebih

Rep: Irfan Fitrat/ Red: Mansyur Faqih
Terdakwa kasus dugaan suap pengurusan kuota impor daging sapi di Kementerian Pertanian Ahmad Fathanah menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Jumat (16/8).
Foto: Antara
Terdakwa kasus dugaan suap pengurusan kuota impor daging sapi di Kementerian Pertanian Ahmad Fathanah menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Jumat (16/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ahmad Fathanah ternyata membeli berbagai perhiasan untuk beberapa perempuan. Terdakwa kasus dugaan korupsi permohonan penambahan kuota impor daging sapi dan tindak pidana pencucian uang itu membeli perhiasan dengan nilai Rp 1 miliar lebih.

Fathanah biasa membeli perhiasan itu di toko MB Jewellery, Jakarta, yang mempunyai beberapa cabang. Pemilik perusahaan itu, Handy Gozalie, mengatakan, Fathanah beberapa kali membeli perhiasan pada 2012. "Kalau ditotal semua Rp 900 juta dan Rp 300 juta. Kira-kira segitu," ujarnya saat bersaksi di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (16/9).

Menurut Handy, Fathanah biasanya membeli perhiasan itu sendiri. Namun, kadang juga Fathanah datang bersama teman perempuannya, yaitu Andi Novitalia alias Vitalia Shesya atau Tri Kurnia. Handy juga pernah mengetahui ada pembelian perhiasan atas nama Dewi Kirana. "Ada yang dibayar tunai, ada yang transfer," kata Handy.

Manager MB Jewellery di Senayan City, Caroline Tanata, juga mengatakan pernah melihat Fathanah beberapa kali membeli perhiasan. Selain Vitalia dan Tri Kurnia, ia juga mengetahui Fathanah pernah membelikan perhiasan untuk Sefti Sanustika. "Ibu Sefti katanya istrinya," papar dia. 

Suryanti, Marketing di perusahaan Tiara Jewellery, menyebut Fathanah pernah sekali membeli perhiasan di tempatnya. Ia mengatakan, pembelian itu terjadi pada 2011. Ketika itu, Fathanah membeli cincin berlian seharga Rp 19,5 juta. Invoice pembelian itu atas nama Ahmad Sefti yang ia ketahui sebagai istri Fathanah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement