Ahad 15 Sep 2013 11:11 WIB

Letusan Gunung Sinabung Bikin Warga Panik

Gunung Sinabung
Foto: AP
Gunung Sinabung

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Warga Kabupaten Karo, Sumatra Utara, Ahad (15/9) sekira puku 03.00 WIB dikejutkan dengan bunyi letusan Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Provinsi Sumatra Utara.

Kabid Humas Kominfo Kabupaten Karo, Jhonson Tarigan mengatakan, masyarakat yang tinggal di kaki gunung tersebut, diupayakan untuk dipindahkan untuk sementara waktu demi pengamanan. Sebab, letusan gunung Sinabung juga mengeluarkan abu vulkanik yang sangat berbahaya bagi kesehatan manusia.

"Kita tidak ingin akibat letusan gunung berapi itu, menimbulkan jatuhnya korban jiwa atau warga mengalami luka-luka. Upaya pertama adalah menyelamatkan penduduk dari lokasi gunung tersebut," katanya, Ahad.

Jhonson menurutkan, gunung Sinabung tersebut berada di Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo. "Tiga desa yang berada di Kecamatan Naman Teran, yakni Desa Bekerah, Desa Simacem dan Desa Sigorong-gorong, pada pagi ini (Ahad, 15/9) warganya sedang mempersiapkan diri mengungsi atau mencari tempat yang aman," ujarnya.

Ketika ditanya upaya yang dilakukan Pemkab Karo, Jhonson mengatakan mengerahkan mobil angkutan untuk membawa warga mengungsi dan meninggalkan lokasi gunung Sinabung yang dalam status Siaga.

Warga yang mengungsi tersebut diupayakan tinggal di ruangan Pendopo milik Pemkab Karo dan sebahagian lagi akan ditempatkan si sejumlah jambur (tempat pesta bagi warga Karo) yang ada di daerah tersebut. "Pemkab Karo berusaha merelokasi penduduk agar terhindar dari hal-hal yang tidak diingini, akibat letusan gunung Sinabung tersebut," kata Jhonson.

Sinabung adalah gunung tertinggi di Sumut, dengan ketinggian sekitar 2.600 meter dan Gunung Sibayak puncak tertinggi kedua dengan ketinggian 2.040 meter. Kedua gunung tersebut adalah gunung berapi aktif dan kedua-duanya gunung berapi aktif yang masih tersisa di Sumatera Utara. Gunung Sinabung terletak di Kecamatan Simpang Empat, sedangkan Gunung Sibayak terletak di Kecamatan Berastagi.

Pada 3 September 2010, terjadi dua letusan. Letusan pertama terjadi sekitar pukul 04.45 WIB sedangkan letusan kedua terjadi sekitar pukul 18.00 WIB.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement