Jumat 13 Sep 2013 06:40 WIB

Menko Polhukam Anggap Penembakan Aparat, Risiko Tugas

Rep: Esthi Maharani / Red: Djibril Muhammad
Menko Polhukam Djoko Suyanto
Foto: Antara/Ismar Patrizki
Menko Polhukam Djoko Suyanto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Meski penembakan terhadap aparat keamanan belakangan marak terjadi, namun dipastikan mereka tetap akan menjalankan tugas.

Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Djoko Suyanto mengatakan peristiwa tersebut harus disadari sebagai risiko tugas.

"Beberapa teman, Kapolri juga melaporkan, mereka tetap akan bertugas. Itu adalah risiko. Sama seperti TNI kalau perang juga risikonya nyawa," katanya saat ditemui di kantor presiden, Kamis (12/9).

Ia menegaskan, ketika seseorang sudah sejak awal dan secara sadar mendaftarkan diri menjadi bagian dari aparat keamanan maka risiko tugas akan melekat. Termasuk risiko paling buruk sekalipun.

"Masing-masing tugas itu ada risikonya. Dan sejak awal mendaftar sebagai anggota Polri atau TNI, risiko itu sudah menjadi bagian dari tugasnya," katanya.

Meski begitu, Djoko mengatakan aparat tetap memburu pelaku dan melakukan penyelidikan lebih lanjut. Oleh sebab itu, ia meminta maaf karena sampai saat ini belum bisa menyimpulkan motif ataupun pelaku penembakan aparat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement