Rabu 11 Sep 2013 09:32 WIB

Kapolri Instruksikan Jajarannya Usut Penembakan Bripka Sukardi

Rep: Wahyu Saputra/ Red: Dewi Mardiani
Suasana TKP penembakan polisi Provost Mabes Polri, Bripka Sukardi, Selasa (10/9) malam. Sukardi tewas usai ditembak tiga kali di bagian dada dan perut oleh orang tak dikenal di Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, tepatnya di depan Gedung KPK.
Foto: ROL/Bilal Ramadhan
Suasana TKP penembakan polisi Provost Mabes Polri, Bripka Sukardi, Selasa (10/9) malam. Sukardi tewas usai ditembak tiga kali di bagian dada dan perut oleh orang tak dikenal di Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, tepatnya di depan Gedung KPK.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolri Jendral Timur Pradopo mengingatkan kepada segenap anggota Polri bahwa kasus penembakan Bripka Sukardi harus segera diusut.

Ia juga menegaskan, penembakan ini bukan membikin polisi gentar. ''Kita tidak boleh mundur sedikitpun,'' kata dia, Rabu (11/9).

Resiko kepolisian memang mempertaruhkan nyawa. Dan itu merupakan bakti kepada masyarakat. Timur mengaku akan mengungkap secepatnya. ''Tim sudah bergerak sejak semalam, kita tunggu hari ini,'' kata dia.

Timur mengungkapkan, dengan adanya kasus ini pelayanan yang diberikan polisi tidak boleh kendor. Pihaknya mengaku akan mengusut kasus ini tuntas.

Diketahui, Bripka Sukardi merupakan Provost Ditpolair Mabes Polri, dia tewas ditembak oleh orang yang tidak dikenal di depan Gedung KPK, sekitar pukul 10.30, Selasa (10/9).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement