Rabu 11 Sep 2013 00:51 WIB

Polisi Amankan Tiga Selongsong Peluru Penembak Bripka Sukardi

Rep: Bilal Ramadhan/ Red: Karta Raharja Ucu
Suasana olah TKP penembakan polisi Provost Mabes Polri, Bripka Sukardi, Selasa (10/9) malam. Sukardi tewas usai ditembak tiga kali di bagian dada dan perut oleh orang tak dikenal di Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, tepatnya di depan Gedung KPK.
Foto: ROL/Bilal Ramadhan
Suasana olah TKP penembakan polisi Provost Mabes Polri, Bripka Sukardi, Selasa (10/9) malam. Sukardi tewas usai ditembak tiga kali di bagian dada dan perut oleh orang tak dikenal di Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, tepatnya di depan Gedung KPK.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tiga selongsong peluru yang digunakan untuk menembak anggota polisi Provost Mabes Polri, Bripka Sukardi, diamankan polisi.

Bripka Sukardi ditembak orang tak dikenal di Jalan HR Rasuna Said, tepat di depan Gedung KPK, Selasa (10/9) sekitar pukul 22.30 WIB. Ia tewas di tempat setelah ditembak tiga kali di bagian dada dan perut.

Tiga selongsong peluru ditemukan di dekat jenazah Bripka Sukardi. Proyektil pertama ditemukan tepat di samping jenazah Bripka Sukardi. Kemudian proyektil kedua dan ketiga ditemukan di dekat trotoar jalan.

Saat penembakan, Bripka Sukardi sedang mengamankan enam unit truk yang sedang melintas Jalan HR Rasuna Said dari arah Menteng. Enam truk ini masing-masing bernomor polisi B 9014 UPA, B 9428 OU, B 9491 HW, B 9048 PR, B 8664 BD dan B 9567 HR.

Saat lima meter sebelum pintu keluar Gedung KPK, Sukardi ditembak sebanyak tiga kali oleh dua orang yang masing-masing membawa motornya. Tembakan tersebut kena bagian perut dan dada Sukardi dan langsung tewas di lokasi kejadian.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement