Rabu 04 Sep 2013 07:00 WIB

Penyaluran BLSM Tahap II di Sukabumi Dimulai Rabu ini

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Didi Purwadi
Warga berunjuk rasa menuntut pengawasan penyaluran bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM).
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Warga berunjuk rasa menuntut pengawasan penyaluran bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Penyaluran dana bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM) tahap II di Kota Sukabumi akan dimulai pada Rabu (4/9) ini. Rencananya, penyaluran BLSM dilakukan di Kantor Pos Sukabumi dan sejumlah kantor kecamatan.

Data Kantor Pos Sukabumi menyebutkan jumlah warga penerima BLSM Kota Sukabumi tahap II mencapai sebanyak 14.975 rumah tangga sasaran (RTS). Dari jumlah tersebut, ada sebanyak 164 RTS yang kartunya masih dalam tahap pencetakan oleh Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K).

‘’Ke 164 RTS ini kartunya belum tercetak karena merupakan pengganti yang tidak valid sebelumnya,’’ ujar Ketua Satgas BLSM Kantor Pos Sukabumi, Sudirman, kepada Republika Online.

Hal ini sebagai hasil musyawarah kelurahan (Muskel) terkait data penerima BLSM yang kurang valid. Sudirman menerangkan kuota warga penerima BLSM tidak mengalami perubahan alias sama seperti pada tahap pertama.

Besaran dana yang diterima mencapai Rp 300 ribu per RTS. Menurut Sudirman, proses penyaluran BLSM dilakukan secara bertahap mulai 4 September hingga 8 September mendatang.

Jika hingga tanggal tersebut dana BLSM belum diambil, maka warga dapat mendatangi kantor pos pada 10 September. Lokasi penyaluran berada di sejumlah kantor kecamatan, Kantor Pos Sukabumi, dan halaman Polsek.

Pada jadwal pertama proses penyaluran BLSM akan dilakukan di Ruang Pensiun Kantor Pos Sukabumi bagi warga Kelurahan Cikole dan Gunung Parang, Kecamatan Cikole, Rabu pagi.

Penyaluran BLSM, terang Sudirman, diatur sedemikian rupa agar tidak terjadi antrian yang cukup panjang. Misalnya dengan mengatur waktu pemanggilan bagi warga untuk mengurangi antrean.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement