REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wasekjen Partai Golkar, Tantowi Yahya mengakui adanya faksionalisasi di internal terkait pencalonan Aburizal Bakrie (Ical) sebagai presiden. Namun Tantowi menilai faksionalisasi sebagai hal lumrah dan tidak akan mengubah keputusan partai mencapreskan Ical. 

"Saya tidak menafikan adanya faksi-faksi dalam tubuh Partai Golkar. Pencapresan ARB (Ical) sudah final," kata Tantowi ketika dihubungi wartawan, Rabu (28/8).

Tantowi menyatakan, saat ini Golkar terus menggenjot elektabilitas Ical. Dalam kontes itu, Golkar masih memiliki waktu setahun sebelum pilpres 2014 digelar. Namun, Tantowi menyatakan, tidak ada kader Golkar yang elektabilitasnya melebihi Ical. "Memang ada kader Golkar yang elektabilitasnya lebih tinggi dari ARB?" ujarnya.

Rapimnas Golkar Oktober mendatang dipastikan tidak akan membahas evaluasi pencapresan Ical. Tantowi menyatakan agenda rapimnas hanya membahas evaluasi kinerja partai selama setahun menjelang pileg dan pilpres. Selain itu, kemungkinan besar rapimnas juga akan membahas kriteria cawapres pendamping Ical. 

Tantowi menyatakan Ical pasti akan memenuhi janjinya terkait belum cairnya dana politik yang pernah dijanjikan. Pernyataan ini menyusul adanya kabar keresahan di kalangan pengurus DPD I dan II Golkar terkait hal itu.

"Kalau soal uang bisa saja ada yang belum dibayar. Tapi kata yang paling tepat itu 'belum' bukannya 'tidak' dibayar. Melihat sifat ARB yang tidak pernah lari dari tanggung jawab selama ini, pada waktunya akan dibayar," ujarnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika