REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Perwakilan Daerah RI Irman Gusman merasa mendapatkan kehormatan atas kehadiran anggota Komite Konvensi Partai Demokrat yang telah mengundangnya secara resmi untuk bersaing dalam bursa calon presiden (Capres) yang akan diusung Demokrat.
Sabtu (24/8) ini, Irman secara resmi menerima undangan dari Komite Konvensi Partai Demokrat untuk ikut sebagai salah satu peserta konvensi calon presiden dari partai berlambang mercy tersebut.
"Ini undangan resmi yang disampaikan oleh Komite Konvensi PD kepada saya. Selama ini saya baru secara informal, tapi dengan undangan ini, jadi sudah resmi," kata Irman seperti dikutip Antara.
"Ini kesempatan bagi saya untuk menyampaikan gagasan-gagasan dan memperjuangkan apa yang selama ini saya perjuangkan di DPD, tetapi tentunya ini lebih luas," kata Irman.
Irman mengaku merasa beruntung diundang ikut konvensi, karena sekaligus bisa menjelaskan juga apa saja yang selama ini dilakukan DPD RI.
Undangan resmi disampiakan dua orang anggota Komite Konvensi PD Didi Irawadi dan Putu Suasta secara langsung menyerahkan surat undangan sebagai peserta konvensi.
Anggota Komite Konvensi PD Didi Irawadi menjelaskan bahwa seluruh anggota komite mendapatkan tugas menyampaikan langsung surat undangan kepada para calon peserta konvensi.
"Intinya kita memastikan pada semua calon-calon yang diundang. Karena itu kita datangi langsung, untuk memastikan supaya sampai," kata Didi.
Undangan yang disampaikan ditandatangani oleh Ketua Komite Muhammad Maftuh Basyuni tertanggal 23 Agustus 2013, hal; undangan calon peserta konvensi.
Dalam surat tersebut disampaikan bahwa Irman Gusman diundang secara resmi untuk menjadi peserta konvensi. Selain itu, Irman Gusman diminta hadir pada hari Selasa (27/8) untuk pendalaman sebagai peserta konvensi.
Disebutkan pula bahwa peserta yang diundang diminta untuk mempersiapkan visi dan misinya.
Regenerasi
Board of Advisor Center for Strategic and International Studies (CSIS), Jeffrie Geovanie, optimistis konvensi calon presiden (capres) yang akan digelar Partai Demokrat bisa membuka peluang terciptanya regenerasi kepemimpinan nasional.
Jeffrie adalah pengamat politik yang pertama kali mengusulkan agar Partai Demokrat menggelar konvensi untuk menjaring calon presiden 2014. Ia mengusulkan perlunya digelar konvensi untuk menciptakan regenerasi kepemimpinan nasional.
''Saat ini, kita mengalami kebuntuan regenerasi politik. Konvensi bisa membuka peluang regenerasi kepemimpinan nasional,'' ujar Board of Advisor Center for Strategic and International Studies (CSIS), Jeffrie Geovanie, beberapa waktu lalu kepada ROL.
Ia menilai, sejumlah calon presiden yang sudah bermunculan lebih mewakili politisi dan genarasi masa lalu. Jeffrie menegaskan, banyaknya capres generasi tua, bertentangan dengan perkembangan masyarakat, yang pemilih mayoritas merupakan generasi baru, berumur di bawah lima puluh tahun.
“Capres yang muncul dari partai-partai umumnya bukan berasal dari generasi baru,” ungkapnya. Namun, pendiri The Indonesian Institute itu mengaku bersyukur karena masih ada partai yang akan menggelar konvensi untuk menjaring capres yang akan bertarung di bursa Pilpres 2014.
Jeffrie memperkirakan Partai Demokrat akan membuat konvensi secara terbuka, tidak membatasi generasi. ''Jadi membuka peluang bagi generasi baru yang merupakan generasi pemilih mayoritas.''
Ia berharap tokoh muda seperti Jokowi, Gita Wirjawan, Sri Mulyani, Marzuki Alie, Dahlan Iskan, Irman Gusman, Mahfud MD, Chaerul Tandjung, Hari Tanoesudibyo, Soetrisno Bachir dan banyak lagi, ikut daftar dan diterima sebagai calon oleh panitia konvensi nanti.
Tokoh-tokoh muda itu, kata dia, akan sulit diakomodasi partai-partai lain untuk jadi calon presiden. ''Jadi Demokrat membuka peluang untuk regenerasi itu."
Jeffrie berharap Partai Demokrat terbuka dalam mekanisme dan penetapan hasil akhir dari konvensi capres. “Kalau tidak terbuka dan demokratis, akan jadi bomerang,” tuturnya.