Rabu 21 Aug 2013 20:32 WIB

Rhoma Irama Siap Saingi Jokowi di Pilpres 2014

Rep: Muhammad Akbar Wijaya/ Red: Fernan Rahadi
Rhoma Irama
Foto: Antara/Syaiful Arif
Rhoma Irama

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Rhoma Irama mengaku tidak khawatir dengan pro kontra di internal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) terkait pencalonannya sebagai presiden. Menurut Rhoma pro kontra merupakan hal wajar.

"Faksionalisasi dan pro kontra itu ada. Tapi tidak apa-apa," kata sang raja dangdut kepada wartawan di Malang, Rabu (21/8).

Rhoma merujuk pro kontra yang terjadi di internal Partai Golkar. Menurutnya meskipun Ketua Umum Golkar, Aburizal Bakrie telah ditetapkan secara resmi sebagai capres namun sampai sekarang di internal Golkar masih terjadi pro kontra. "Contoh Golkar meski Ical sudah ditetapkan rampinas sampai sekarang masih ada yang menggoyang," ujarnya.

Penyanyi yang populer dengan istilah "terlalu" ini menyatakan PKB akan mendeklarasikan dirinya sebagai capres sebelum pemilu legislatif diselenggarakan. Yang terpenting sekarang PKB sudah setuju ia maju sebagi capres. "Saya akan launching sebelum pileg. Kita sepakat untuk tidak mengatakan deklarasi terbuka," katanya.

Rhoma mengaku cukup serius maju di pilpres di 2014. Dia bahkan tidak khawatir bersaing dengan Joko Widodo, kandidat capres yang saat ini memiliki elektabilitas tinggi. "Beliau salah satu putra terbaik bangsa harus diakui. Saya siap bersaing," katanya.

Rhoma beralasan ingin maju sebagai capres karena mendapat banyak desakan dari para ulama. Mereka, kata Rhoma, prihatin melihat situasi kondisi Indonesia yang makin jauh nilai ketuhanan dan nilai sosial. "Tiada hari tanpa caci maki, anarkisme. Kita semakin jauh dari nilai Pancasila. Kita menjadi msayarakat permisif yang serba boleh. Pancasila hanya slogan," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement