Kamis 15 Aug 2013 23:56 WIB

Warga Masih Cari Korban Bencana Alam Ambon

Longsor (ilustrasi)
Foto: telegraph.co.uk
Longsor (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Warga RT003/RW07 kelurahan Batu Meja dan kawasan tanah Tinggi, kelurahan Uritetu, Kota Ambon bekerjasama mencari korban bencana alam sejak 30 Juli 2013 karena dua orang lagi masih belum ditemukan.

"Kami termotivasi atas penemuan Ny. Sartje Manuata oleh warga Tanah Tinggi, Rabu petang sehingga terus bergotong royong mencari dua warga yang masih belum ditemukan," kata Ketua RT 03/RW07 kelurahan Batu Meja, Belly William Masoleh, di Ambon, Kamis.

Ny.Sartje adalah salah seorang dari lima warga RT003/RW07 kelurahan Batu Meja yang rumah mereka tertimpa longsor dan terbawa banjir bandang sekitar 1 KM hingga ditemukan di Tanah Tinggi.

Begitu pun Josep Finyain yang sebelumnya juga ditemukan di Tanah Tinggi oleh warga setempat pada Selasa(30/7) siang.

Sedangkan istrinya Ny.Ina Maliratin ditemukan di kawasan perairan Tapal Kuda, kecamatan Nusaniwe, Teluk Dalam Ambon Selasa (30/7) malam, sedngkan dua korban lain yang belum ditemukan adalah Jopi Marantika dan Vendy Ratuhanrasa.

"Kami terpanggil untuk mencari dua warga lainnya yang berdasarkan doa dan petunjuk dari lokasi korban meninggal yang ditemukan di di kawasan Tanah Tinggi," katanya.

Erna Manuata, salah seorang keluarga Sartje mengakui kakaknya itu sedang hamil delapan bulan. "Jadi syukurlah Sartje sudah ditemukan dan siap dimakamkan disamping suami Joseph," ujarnya.

Jumlah korban meninggal akibat longsor maupun banjir akibat hujan intensitas tinggi di Kota Ambon sejak 29 Juli 2013, baik telah ditemukan maupun belum sebanyak 11 orang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement