Rabu 31 Jul 2013 15:52 WIB

Polri Masih Selidiki Kebocoran Pipa Pertamina Tasikmalaya

Warga mengambil bahan bakar minyak (BBM) di sekitar jalur pipa milik Pertamina yang bocor di Desa Pasir Batang, Manonjaya, Tasikmalaya, Jawa Barat, (30/7/2013), sebelum akhirnya dilarang oleh Polisi.
Foto: ANTARA/Adeng Bustomi
Warga mengambil bahan bakar minyak (BBM) di sekitar jalur pipa milik Pertamina yang bocor di Desa Pasir Batang, Manonjaya, Tasikmalaya, Jawa Barat, (30/7/2013), sebelum akhirnya dilarang oleh Polisi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) masih menyelidiki penyebab kebocoran pipa saluran bahan bakar jenis premium milik PT Pertamina di Kecamatan Cineam, Tasikmalaya, Jawa Barat, yang terbakar, Selasa (30/7).

"Masih diselidiki apa sumber awal kebocoran, akibat disengaja atau karena hal lain," kata Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Mabes Polri Kombes Pol Agus Rianto di Jakarta, Rabu (31/7).

Karena itu pihaknya belum bisa memastikan apakah kebakaran itu ada kaitannya dengan upaya pencurian minyak atau tidak.

Dia mengatakan kebakaran tersebut mengakibatkan tiga orang karyawan mengalami luka bakar. Edi Istianto mengalami luka bakar paling parang, Tema Prasetya luka bakar pada punggung dan telapak tangan kemudian Dani Anggoro mengalami luka bakar di telapak tangan.

Agus menambahkan saat ini Tema dan Dani tengah dirawat di Puskesmas Cimaragas, sedangkan Edi dirawat di RS Jasa Kartini, Tasikmalaya.

Dia menjelaskan, pada Selasa (30/7), terjadi kebakaran dan kerusakan pipa milik Pertamina di Cineam, Tasikmalaya. Saat petugas berupaya memadamkan, ternyata peralatan yang dibawa mengalami arus pendek sehingga membuat api bertambah besar.

"Alat yang dibawa berupa genset mengalami arus pendek sehingga bukannya memadamkan tapi malah membuat api bertambah besar," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement