REPUBLIKA.CO.ID, NEGARA -- Pemeriksaan terhadap kartu identitas penumpang di Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Bali, diperketat. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi menyusupnya terpidana terorisme yang kabur dari Lembaga Pemasyarakatan Tanjung Gusta, Medan.
"Selain melihat identitas dalam KTP, kami juga mencermati orang yang membawa KTP. Kami berusaha agar teroris yang kabur itu tidak masuk Bali," kata Kepala Seksi Pengawasan Mobilisasi Penduduk Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Jembrana, I Gede Jos Hermanus, di Negara, Jumat.
Menurut dia, dengan memanfaatkan gelombang kedatangan penumpang di Bali, teroris bisa saja menyusup sehingga diperlukan pemeriksaan yang ketat di Pelabuhan Jembrana.
Untuk penjagaan pos pemeriksaan KTP di pintu keluar Pelabuhan Gilimanuk, Jos mengerahkan 17 personel gabungan dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Satpol PP, dan TNI/Polri yang bertugas selama 24 jam penuh.