Kamis 18 Jul 2013 21:57 WIB

Jumhur Masih Pertimbangkan Ikut Konvensi Capres

Kepala BNP2TKI Jumhur Hidayat
Foto: Antara
Kepala BNP2TKI Jumhur Hidayat

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Moh Jumhur Hidayat masih mempertimbangkan untuk ikut konvensi calon presiden yang digelar oleh partai politik untuk Pemilu 2014.

"Belum ada keputusan, tetapi saya senang, bahagia, haru, dan menyatakan terima kasih kepada teman-teman yang sangat serius menginginkan anak muda, mungkin dari lubuk yang sama untuk mengikuti kompetisi itu," katanya kepada wartawan saat menggelar Safari Ramadan, di Purwokerto, Jawa Tengah, Kamis (18/7).

Dia mengatakan bahwa keputusan untuk mengikuti konvensi capres tersebut akan disampaikan ke publik setelah mempertimbangkan semua aspek, baik aspek pribadi maupun dari parpol yang menggelar konvensi. Dalam hal ini, Jumhur berujar ikut konvensi tidak sepenuhnya ditentukan oleh diri sendiri tetapi juga ditentukan oleh partai yang akan membuka.

"Saya mau, belum tentu partai memperbolehkan saya maju atau tidak diikutsertakan. Atau sebaliknya, partai mempersilakan, tapi seseorang belum layak ikut serta setelah diperiksa atau tidak mau mendaftar," ujar Jumhur.

Lebih lanjut, dia mengaku sedang mempersiapkan seluruh modal sosial yang ada terutama dari teman-teman seperjuangan dari Sabang sampai Merauke.

Menurut Jumhur, hal itu dilakukan karena ikut konvensi bukan merupakan keputusan pribadi atau masalah jabatan, melainkan keputusan untuk ikut berbagi nyata dalam perbaikan bangsa ke depan. Oleh karena itu, Jumhur mengaku tidak akan main-main dalam mengambil keputusan untuk mengikuti konvensi.

"Saya tetap akan mengamati teman-teman karena ini betul-betul bukan keputusan pribadi, ini keputusan kolektif dari lubuk teman-teman, dari lubuk perjuangan yang sama," katanya.

Disinggung kapan akan memutuskan untuk ikut konvensi capres, dia mengatakan bahwa hal itu akan disampaikan pada akhir Juli atau pertengahan Agustus. 

"Bisa akhir Juli atau pertengahan Agustus, saya akan mengatakan iya atau tidak. Tetapi pernyataan `iya` itu akan muncul, akan semakin mendekat, sebanding dengan teman-teman yang mengharapkan dari berbagai daerah," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement