REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, mengatakan, jika ada kesengajaan, penulis buku paket bahasa Indonesia kelas VI yang mengandung konten porno dapat dipidanakan.
Dalam kegiatan pembagian ta'jir kepada warga Bogor di sekitar Taman Topi, Selasa (16/7) petang, Aher menekankan penerbit untuk segera menarik buku dari peredaran.
Senada dengan Aher, anggota komisi B DPRD Kota Bogor, Najamudin, mengatakan, penerbit dapat disanksi atas keteledorannya. "Isi buku tidak mendidik dan menjauhkan anak-anak dari nilai-nilai pendidikan," kata Najamudin.
Isu penggantian Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor, politikus dari PKS itu mengatakan, penggantian kepala dinas harus mengikuti mekanisme yang berlaku. Ia menyakinkan siapapun yang terlibat akan diusut.
Karenanya, ia sepakat sanksi berupa teguran tidak cukup karena ada unsur kelalaian di sana. "Saya ingin buku ditarik dulu. Pelaporan ke polisi akan kita lihat perkembangannya," sebut Najamudin.