Selasa 16 Jul 2013 15:01 WIB

Dituduh ICW Tak Pro Berantas Korupsi, Ini Kata Ibas

 Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono membuka Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Denpasar, Bali, Sabtu (30/3). (Republika/Aditya Pradana Putra)
Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono membuka Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Denpasar, Bali, Sabtu (30/3). (Republika/Aditya Pradana Putra)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Sekjen DPP Partai Demokrat, Edhy Baskoro Yudhoyono (Ibas) membantah rilis Indonesia Corruption Watch (ICW) yang menudingnya satu dari 36 calon anggota legislatif tidak komitmen terhadap upaya pemberantasan korupsi.

"Bila saya dituduh sebagai orang yang tidak mendukung secara penuh itu salah, itu namanya saya sudah dibenturkan kepada institusi KPK," katanya di Meulaboh, Senin (16/7) malam.

Usai memberikan santunan kepada santri pasantren/dayah Serambi Meukah Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, Aceh, Ibas menuturkan ia mendukung penuh kerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan pemberantasan korupsi di Indonesia.

Ditegaskannya, dukungan penuhnya kepada KPK jelas. Sebab, hingga kini tidak ada satu pernyataan dirinya menyudutkan atau menyatakan institusi tersebut harus dikurangi fungsinya.

Ia menyebutkan, beberapa saat lalu ia juga sudah melaporkan atas tuduhan kepadanya akibat isu-isu sebagai fitnah pencemaran nama baik yang akhirnya dianggap menghambat upaya pemberantasan korupsi.

"Yang benar, pada saat yang lalu saya melaporkan atas tuduhan-tuduhan kepada diri saya akibat isu-isu sebagai fitnah terkait hambalang, dan saya mendukung sepenuhnya KPK," tegas putra bungsu Presiden SBY ini.

Pada kunjungan perdanannya ke wilayah pesisir barat Aceh itu, Ibas bersama rombongan melakukan silaturahim dengan ulama se-Aceh dan memberikan santunan kepada ratusan santri dayah se-Aceh.

Ibas didampingi sejumlah politikus DPP Partai Demokrat seperti T Rifki Harsya, T Nova Iriansyah, Ali Yakop, Ketua DPD Demokrat Aceh Mawardi Nurdin serta seratusan kader, calon legislatif daerah dan pusat Partai Demokrat se-Aceh.

Rombongan berangkat dari Jakarta mengunakan pesawat pribadi mendarat di Bandara Cut Nyak Dhien Meulaboh, Kabupaten Nagan Raya, setelah awalnya tidak bisa mendarat di Bandara Kuala Batu, Kabupaten Aceh Barat Daya, karena landasan pacu tidak maksimal.

"Kita mengharapkan pertemuan ini akan menjadi konsolidasi internal partai, dan kegiatan silaturrahmi ini merupakan agenda rutin dan bulan puasa Ramadhan ini momen yang paling tepat melakukan silaturrahmi," kata Ibas sebelum meningalkan Pompes Serambi Mekah.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement