Senin 08 Jul 2013 07:12 WIB

DPR: Hasil Survei LSI Dipengaruhi Ingar Bingar Korupsi

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Djibril Muhammad
elite politik
Foto: malaysianreview.com
elite politik

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi PKS Indra, mengatakan survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) yang menyatakan 51,5 persen publik tidak percaya dengan moralitas elite politik dipengaruhi ingar bingar pemberitaan korupsi di media massa.

"Pemberitaan korupsi yang terus diekpos media membuat publik semakin tidak percaya dengan elite politik," katanya di Jakarta, Ahad, (7/7).

 

Gencarnya media massa memberitakan korupsi Hambalang, Century, Wisma Atlet, juga kuota impor daging  sapi membuat publik menilai para elite politik tidak memiliki moralitas yang baik. Padahal kenyataannya tidak semua anggota DPR melakukan perbuatan buruk tersebut.

"Di DPR terdapat  jauh lebih banyak orang-orang yang mempunyai moralitas dan integritas. Namun sayangnya perilaku positif tersebut tidak terekpos media sebab media suka berita yang buruk," kata Indra.

 

Meski demikian, Indra menerangkan, hasil survei LSI tersebut sebaiknya juga dijadikan cermin bagi para elite politik agar lebih memperbaiki diri. DPR maupun eksekutif di pemerintah harus memulihkan kepercayaan masyarakat dengan mulai bersikap lebih baik dan menjauhi korupsi.

Upaya menaikkan harga BBM, kata Indra, juga turut menyumbang ketidakpercayaan publik terhadap elite politik. "Sebanyak 80  persen publik menolak kenaikan harga BBM, namun elite politik, terutama DPR tetap menaikkan harga BBM, ini membuat publik tidak percaya wakil rakyat mewakili rakyatnya sendiri," katanya.

Peristiwa ini, Indra menerangkan, harus membuat semua elite politik melakuka instropeksi diri. Jika publik tidak percaya dengan elit politik, dikhawatirkan banyak warga yang tidak ikut memberikan suara dalam pemilu.

"Ini mengancam kehidupan demokrasi di Indonesia, maka sudah menjadi tanggung jawab semua elit politik untuk meraih suara rakyat kembali," katanya menerangkan.

Sementara itu, Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi Partai Hanura, Saleh Husin menyatakan prihatin dengan kondisi tersebut. Kepercayaan publik yang semakin menurun terhadap para elite politik harus segera disikapi dengan baik.

Hanura, ujar Saleh, berupaya menjaga moralitas kadernya dengan memberikan pelajaran politik yang penuh etika dan moral. Diharapkan dengan pelajaran ini, para elite politiknya mampu menghindari perilaku negatif seperti korupsi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement