Rabu 03 Jul 2013 01:38 WIB

Warga Harap Petasan Tidak Ganggu Kegiatan Ibadah

Petasan
Petasan

REPUBLIKA.CO.ID, DUMAI -- Warga di Kota Dumai, Riau, berharap pemerintah dan aparat hukum mengawasi maraknya penjualan petasan jelang bulan Ramadhan.

Mereka berharap aparat mengantisipasi kegaduhan suara ledakan petasan yang dominan dimainkan anak-anak tersebut supaya tidak sampai mengganggu kenyamanan dan ketenangan masyarakat saat menjalankan aktivitas ibadah di bulan puasa.

"Maraknya pedagang petasan diharapkan ada pengawasan dari pemerintah dan aparat hukum agar ketenangan masyarakat dalam beribadah di bulan suci Ramadan tidak terganggu," kata Enita, seorang warga Kecamatan Dumai Kota, Selasa (3/6).

Peredaran petasan berbagai ukuran dan jenis belakangan ini sedang marak dijual pedagang musiman di Kota Dumai, Riau.

Pedagang musiman ini mulai menempati sejumlah lokasi strategis seperti ruas jalan protokol dan persimpangan guna menjual dagangannya, hingga di tengah pemukiman padat penduduk. Petasan tersebut dikabarkan berasal dari Malaysia.

 "Barangnya datang dari kapal dan saya hanya membantu menjualkan di tepi jalan dari seorang pemasok, dan karena saat ini lagi musimnya," kata seorang pedagang petasan. Ia menjual petasan pada sore hari hingga malam dengan harga dimulai dari harga Rp 2.500 hingga Rp 30.000-Rp 40.000 per buah.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement