Senin 01 Jul 2013 10:22 WIB

Polisi Periksa Sopir dan Perusahaan Pemasok Dinamit

Rep: Maman Sudiaman/ Red: A.Syalaby Ichsan
Kadiv Humas Polri Brigjen Pol Ronny F Sompie (kiri)
Kadiv Humas Polri Brigjen Pol Ronny F Sompie (kiri)

REPUBLIKA.CO.ID,DEPOK -- Polisi memeriksa intensif limabelas orang yang dicurigai sebagai penghilang 250 batang dinamit. Saat ini, Mabes Polri melakukan pengawasan terhadap proses penyidikan dan penyelidikan kasus yang tengah ditangani Polda Jawa Barat. 

Diantara 15 orang itu, terdapat kernet dan sopir pengemudi truk yang diduga menjadi penghilang dinamit. "Termasuk dari pihak perusahaan pemasok pengirim serta penerima,"ujar Kepala Divisi (Kadiv) Humas Mabes Polri Brigjen Ronny F Sompie  disela perayaan Hari Ulang Tahun Polri ke-67 di Markas Komando Brimob Kelapa Dua, Depok, Senin (1/7).

Sebanyak 250 dinamit dilaporkan hilang Kamis dini hari sekitar pukul 04.00 WIB saat tiba di lokasi PT Batusarana Persada.

Hilangnya ratusan dinamit itu setelah dilakukan pengecekan oleh kru dan kepala teknik tambang PT Batusarana Persada sekitar pukul 07.30 WIB, dimana terpal truk pengangkut dinamit sobek dan setelah di cek dua dus isi 250 dinamit atau 50 kg telah hilang.

Ronny menjelaskan, dinamit tersebut berukuran lebar 5 sentimeter dengan panjang 20 sentimeter. Menurutnya, dinamit itu merupakan kategori low explosive. Akan tetapi, jika digabungkan semua dapat menjadi high explosive.

Dia mengaku masih mempertimbangkan apakah akan menyebarluaskan jenis dan bentuk gambar dinamit atau tidak."Kami saat ini meminta bantuan dari masyarakat kalau ada yang menemukan,"ungkapnya.

Dia menjelaskan, dinamit yang hilang tersebut tanpa memiliki detonator. Sehingga, tak akan mudah meledakkan bom tersebut. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement