REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Wakil Kepala Kepolisian RI Komjen Polisi Nanan Sukarna berharap orang yang mencuri ratusan dinamit merupakan pencuri yang salah sasaran.
"Harapan saya dia salah ambil dodol, disangkanya dodol makanan, ternyata dinamit," kata Nanan di Mabes Polri, Jakarta, Rabu. Sebelumnya sebanyak 250 dinamit hilang dalam perjalanan dari Subang ke Bogor.
Saat ini Kepolisian Daerah Jawa Barat masih menyelidiki hilangnya ratusan batang dinamit tersebut di lokasi tambang milik PT Batusarana Persana di Desa Rengas Jajar Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor.
Dinamit tersebut merupakan bagian dari bahan peledak uang diangkut dari gudang bahan peledak PT MNK pada Rabu (26/6). Sekitar pukul 14.00 WIB, dinamit itu diangkut dari gudang bahan peledak PT MNK sebanyak 30.000 kg bahan peledak jenis amonium nitrat dan 2.000 kg dinamit serta detonator listrik sebanyak 4.000 biji.
Sebanyak 250 dinamit dilaporkan hilang Kamis dinihari sekitar pukul 04.00 WIB saat tiba di lokasi PT Batusarana Persada. Hilangnya ratusan dinamit itu setelah dilakukan pengecekan oleh kru dan kepala teknik tambang PT Batusarana Persada sekitar pukul 07.30 WIB, dimana terpal truk pengangkut dinamit sobek dan setelah dicek dua dus isi 250 dinamit atau 50 kg telah hilang.