REPUBLIKA.CO.ID, SEMARAPURA - Polda Bali memperketat penjagaan di pintu-pintu masuk ke Bali, terutama melalui jalur laut. Kapolda Bali Irjen Pol Arif Wachyunadi di Denpasar, Senin (5/8), mengemukakan, pengetatan penjagaan itu terkait dengan peledakan bom di Vihara Ekayana, Jakarta, Ahad (4/8) malam.
"Kami melakukan antisipasi dengan menempatkan satuan Brimob, antara lain di Pelabuhan Gilimanuk, dan Pelabuhan Padangbai. Juga di Bandara Ngurah Rai dan di Ground Zero Bom Bali I," kata Arif di Semarapura, Kabupaten Klungkung Bali, Senin (5/8).
Disela-sela mengunjungi kesiapan Polres Klungkung mengamanakan Pilkada Klungkung, Arif mengatakan, ihak kepolisian juga mengintensifkan kegiatan keamanan salah satunya dengan melakukan razia di jalan raya. Sasarannya, jelasnya, orang-orang yang membawa barang-barang berbahaya.
Didampingi Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Hariadi, Kapolda berharap agar masyarakat Bali ikut berperan aktif dalam melakukan pengamanan wilayah. Yakni dengan segera melaporkan kepada yang berwajib apabila ada hal yang mencurigakan. "Masyarakat agar ikut membantu polisi, setidaknya memberikan informasi," katanya.
Selain peledakan bom di Jakarta, jajaran Polda Bali sebut Arif, juga memberi perhatian terhadap empat narapidana teroris yang melarikan diri dari LP Tanjung Gusta Medan. Polda Bali juga ikut mengawasi hilangnya 250 batang dimanit di Bogor dan Jawa Barat yang hingga saat ini belum diketahui keberadaannya.