Selasa 25 Jun 2013 10:22 WIB

Menteri LH Duga 8 Perusahaan Malaysia Terlibat Pembakaran Hutan di Riau

Menteri Negara Lingkungan Hidup, Berth Kambuaya
Foto: Antara
Menteri Negara Lingkungan Hidup, Berth Kambuaya

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Menteri Lingkungan Hidup, Balthasar Kambuaya menyebut adanya perusahaan asal malaysia yang terlibat dalam kebakaran hutan di Riau. Padahal, sebelumnya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sempat menyindir menteri yang menyebut perusahaan negara jiran terlibat dalam bencana ini.

Menurutnya, perusahaan Malaysia yang terlibat yaitu yang bergerak di sektor perkebunan kelapa sawit. Saat ini ada delapan perusahaan milik pengusaha asal Malaysia dari 14 perusahaan yang terindikasi melakukan pembakaran hutan.

"Saat ini tim dari Kementrian Lingkungan Hidup masih terus menyelidiki dan mengumpulkan barang bukti. Sehingga bila nantinya sudah cukup bukti, maka perusahaan itu akan diajukan ke pengadilan," katanya, Selasa (25/6). 

Dikemukakannya, saat ini tingkat polusi di beberapa kota di Pulau Sumatra sudah di atas ambang batas. Bahkan ada yang mencapai 600. Yakni di Riau, Batam,dan Bengkalis.

Sejumlah kota lainnya di Sumatra saat ini masih diliputi polusi asap tebal dan kabut. Seperti juga yang dilaporkan terjadi di negeri jiran Malaysia dan Singapura.

Tingginya polusi itu disebabkan kebakaran hutan yang cukup hebat. Sehingga menyebabkan kabut asap yang tebal. Ia menambahkan, saat ini segala upaya terus dilakukan untuk memadamkan dan mengatasi kebakaran itu. Pemerintah pun akan melakukan serangkaian pembicaraan dengan Menteri Lingkungan Hidup Malaysia dan Singapura secara terpisah di Jakarta.

Ke depan, ujarnya,pemberian izin pemanfaatan kawasan hutan harus lebih selektif guna mengurangi kerusakan lingkungan hidup. "Mudah-mudahan masalah itu dapat segera teratasi," papar Kambuaya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement