REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Mantan presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Luthfi Hasan Ishaaq menyanggah soal tuduhan keterlibatannya mengenai masalah impor daging.
Dia menjelaskan, ketertarikannya pada masalah impor daging sebatas pada masalah makro penyediaan stok daging. Menurutnya, masalah ketersediaan daging untuk rakyat ketika itu harus diselesaikan.
"Pembicaraan makro terkait umum pembicaraan ketersdiaan daging untuk rakyat. Saya terdorong kesana karena meningginya harga daging dan beredarnya daging yang tidak boleh dikonsumsi,"jelasnya usai menjalani sidang dakwaan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Senin (24/6).
Jaksa KPK sebelumnya mengungkapkan adanya pertemuan Luthfi Hasan Ishaaq dengan putra Ketua Majelis Syuro PKS Hilmi Aminuddin, Ridwan Hakim.
Pertemuan di Kuala Lumpur, Malaysia itu disebut untuk membicarakan mengenai data dan permohonan kuota impor daging dari PT Indoguna Utama.
Dalam surat dakwaan Luthfi, jaksa menyebut pada 20 Januari 2013, Luthfi bersama Ahmad Fathanah dan Elda Devianne Adiningrat bertemu dengan Ridwan Hakim.