Selasa 18 Jun 2013 18:53 WIB

'Aksi Demo Sudah Kurang Efektif'

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Hazliansyah
 Seorang polisi berpakaian preman menahan seorang pengunjuk rasa yang menolak kenaikan BBM di depan Komplek Parlemen, Jakarta, Senin (17/6) malam.   (Republika/Yasin Habibi)
Seorang polisi berpakaian preman menahan seorang pengunjuk rasa yang menolak kenaikan BBM di depan Komplek Parlemen, Jakarta, Senin (17/6) malam. (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua PP Satuan Pelajar Mahasiswa Hanura (Sapma Hanura) Muhammad Pradana Indraputra mengatakan, saat ini aksi demonstrasi sudah kurang efektif sebagai sarana menyalurkan aspirasi rakyat. Ini terlihat dari banyaknya demo yang kurang mampu mempengaruhi kebijakan pemerintah.

Meski banyak mahasiswa yang demo, ujar Dana, pemerintah tetap menaikkan harga BBM. Ini menunjukkan demo para mahasiswa tidak mempengaruhi keputusan partai koalisi dan pemerintah untuk menaikkan harga BBM.

Padahal, kata Dana, mahasiswa bersama para buruh menghabiskan banyak energi untuk berdemo. Namun pemerintah tidak melihat perjuangan mereka untuk menyalurkan aspirasi melalui demo.

Dana mengatakan, mungkin sudah saatnya mahasiswa mencari cara baru untuk menyalurkan aspirasi. Salah satunya dengan masuk ke organisasi sayap partai. 

"Menyalurkan aspirasi langsung ke sayap partai akan lebih mudah bagi mahasiswa untuk menyalurkan suaranya. Sebab mereka bisa langsung bertemu dengan anggota dewan yang berada di DPR," kata Dana, Selasa (18/6).

Anggota Sapma Hanura, terang Dana, tidak turun ke jalan untuk berdemo. Sebab para mahasiswa yang tergabung di dalamnya langsung menyalurkan aspirasinya melalui kader Hanura yang sudah menjadi anggota DPR.

"Ini terbukti efektif, kader Hanura di DPR tidak ada yang setuju dengan kenaikan harga BBM,” terangnya.

Guna mengubah kebijakan pemerintah, kata Dana, tidak selalu bisa dilakukan melalui saluran dari luar. Melalui saluran yang ada di dalam lebih efektif untuk menyampaikan aspirasi.

"Silakan mahasiswa menyalurkan aspirasinya melalui sayap partai manapun agar lebih didengar suaranya," demikian Dana.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement