REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua DPR dari Fraksi PDI Perjuangan, Pramono Anung mengatakan pimpinan DPR akan segera mengkaji kunjungan anggotanya, Tantowi Yahya ke Israel.
"Sebagai pimpiman kami belum mengetahui, tentunya ini akan kami kaji kembali. Apakah itu secara resmi mereka berkunjung karena ada tugas, ataukah karena ada forum lain," kata Pramono di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (12/6).
Sebelum dikaji dan dipelajari, lanjut dia, pimpinan tidak bisa berpolemik terkait apa maksud Tantowi melakukan kunjungan ke Israel. Namun, menurut Pramono, Indonesia memiliki sejarah yang panjang terkait Israel.
Indonesia memang tidak pernah memiliki hubungan diplomatik dengan Israel, akan tetapi mantan presiden Abdurrahman Wahid pernah berkunjung ke Israel.
Anggota Komisi I DPR dari Fraksi Partai Golkar, Tantowi Yahya, berhasil masuk ke Israel dan bertemu dengan pimpinan Knesset, lembaga parlemen negara Zionis itu.
Berdasarkan penjelasan Tantowi, dia pergi ke Israel bersama lima temannya yang lain dari media massa, perguruan tinggi, dan lembaga think tank. Mereka diundang oleh Australian-Jewish Association, berkunjung ke Israel selama empat hari.
"Dalam kunjungan tersebut kami dipertemukan dengan petinggi Israel dari mulai parlemen, pemerintahan, kalangan kampus, media dan masyarakat biasa," kata Tantowi saat dikonfirmasi kemarin.