REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Perwakilan Daerah RI Irman Gusman mengatakan Taufiq Kiemas memang berkeinginan meninggal dalam masa dinas.
"Dia pernah bilang pada saya, hal yang paling bahagia adalah meninggal pada masa dinas," kata Irman sesaat tiba di kediaman mendiang di Mentang, Jakarta, Sabtu malam.
Irman mengaku sangat kehilangan sosok Ketua MPR RI periode 2009-2014 itu. Menurut dia, Taufiq merupakan negarawan besar yang menjaga empat pilar kebangsaan.
Empat pilar kebangsaan itu adalah Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika.
Meskipun berasal dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan namun saat menjabat sebagai Ketua MPR RI, Taufik menjadi sosok yang tidak hanya mewakili partainya tetapi bangsa Indonesia.
"Hal yang berkesan, sejak beliau jadi Ketua MPR, beliau tidak hanya menjadi milik PDIP tetapi milik semua," ujarnya.
Irman menilai Taufiq memiliki semangat yang luar biasa.
"Indonesia kehilangan putra terbaiknya, semoga amal baiknya diterima Allah SWT. Saya sedih karena beliau meninggal dalam masa dinas. Biasanya kami bertugas sama-sama di Senayan," tambahnya.
Padahal, Irman dan Taufiq sempat membuat janji untuk bertemu usai suami Presiden ke-5 Indonesia Megawati Soekarnoputri itu kembali dari berobat di Singapore General Hospital.
"Tetapi nasib berkata lain," katanya.
Taufiq Kiemas tutup usia pada usia ke 70 tahun di Singapura setelah sempat rawat inap dan menjalani perawatan intensif akibat penyakit jantung.
sumber : Antara
Advertisement