REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta, hari ini Ahad (28/4), menggelar ujian kompetensi bagi PNS yang mengikuti seleksi dan promosi terbuka untuk posisi lurah dan camat.
Sebanyak 358 PNS mengikuti ujian kompetensi di delapan sekolah sebagai lokasi ujian. Mereka akan memperebutkan 44 posisi camat yang ada di DKI Jakarta.
Setiap peserta ujian diharuskan mengerjakan 60 soal dalam waktu 60 menit. Salah satu peserta, Camat Tambora, Isnawa Aji optimis 75 persen jawabannya benar.
Aji melaksanakan ujian di SMA 1 Budi Utomo, Sawah Besar. Ia memulai ujian dari pukul 08.30 hingga 09.30 WIB. "Soalnya sedang, tidak terlalu sulit, dan mudah juga," ujarnya usai melaksanakan ujian, Ahad (28/4).
Dalam pelaksanaan ujian, Aji mengaku tidak terlalu kesulitan dalam mengerjakan soal dengan sistem online tersebut. Sebelum ujian, panitia memberikan panduan pengerjaan. Selain itu kemudahan lain yang dirasakannya ketika menjawab soal yang tidak yakin kebenarannya.
"Soalnya pilihan ganda, ada soal yang saya jawab A, tetapi saya ingin rubah jadi C, ternyata diperbolehkan asalkan waktu ujian belum berakhir," ujarnya.
Sebelum mengerjakan soal, peserta diberikan waktu untuk latihan soal. Waktu untuk mengerjakan soal dihitung mundur.
Dengan waktu yang singkat, ia mengaku tidak memungkinkan untuk mencontek. Selain itu juga soal yang satu dengan yang lainnya berbeda-beda. Ia mengatakan, kira-kira ada delapan jenis soal yang berbeda di ruangan. Setiap ruangan diawasi empat pengawas.
Ruangan tempat Aji mengikuti tes, pesertanya terdiri dari 25 orang. Seharusnya 28 orang tetapi tiga orang tidak mengikuti ujian. Soal yang diberikan tidak terlalu jauh kaitannya dengan pekerjaan camat. "Pertanyaan seputar penganggaran, perda, dan juga DPRD," ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
