REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Sebanyak 19 penumpang korban tenggelamnya KM Karya Indah di Sungai Mahakam, Samarinda, Kalimantan Timur, Rabu (17/4), yang ditemukan tewas, berhasil diidentifikasi.
Ketua Tim DVI (disaster victim identification) tenggelamnya KM Karya Indah, Komisaris Besar Budi Heryadi, Sabtu menyatakan, ke-19 korban tewas tersebut sebagian besar telah diambil oleh keluarganya untuk dimakamkan.
"Seluruh korban tewas akibat tenggelamnya KM Karya Indah sudah berhasil diidentifikasi," ungkap Budi Heryadi.
Ke-19 korban tewas yang berhasil diidentifikasi itu, terdiri 16 perempuan dan tiga laki-laki.
"Kondisi jenazah korban yang mulai membengkak sedikit menyulitkan proses identifikasi. Namun setelah dilakukan identifikasi melalui 'ante mortem' atau mengenali ciri-ciri fisik serta properti terakhir yang digunakan kemudian dicocokkan dengan keterangan dari keluarganya melalui 'post mortem' akhirnya para korban bisa diidentifikasi," katanya.
Selain kondisi jasad korban yang sudah mulai membengkak, salah satu kesulitan pada proses identifikasi yang dilakukan tim DVI, lanjut dia, yakni banyaknya korban yang ditemukan dalam satu hari. "Kemarin (Jumat) sekaligus ditemukan 16 korban, sehingga proses identifikasi sedikit lebih lama," kata Budi Heryadi.
KM Kaya Indah yang diperkirakan mengangkut sekitar 68 karyawan borongan PT Kalimur, sebuah perusahaan pengolahan kayu, tenggelam di Sungai Mahakam, tepatnya sekitar 50 meter dari Dermaga Loa Janan, Kelurahan Harapan Baru, Kecamatan Loa Janan, Samarinda, Rabu (17/4).
Akibat peristiwa itu, 19 ditemukan meninggal, empat orang lainnya masih dalam pencarian, sementara 40 penumpang berhasil selamat.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
