REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Amerika Serikat dan Indonesia kian akrab, kata Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Scot Marciel.
Dubes Marciel mengatakan, pemerintah kedua negara juga terus melanjutkan hubungan baik untuk membina konektivitas people to people, menyusul meningkatnya jumlah mahasiswa Indonesia yang belajar di Amerika.
Kedubes AS dan EducationUSA sedang menyelenggarakan pameran pendidikan sekolah pascasarjana bidang hukum di AtAmerica, Jakarta, Senin (15/4). Marciel mengatakan, sebanyak sembilan universitas dengan bidang hukum terbaik di AS turut serta dalam pameran ini, yang akan diselenggarakan juga di Tokyo, Jepang dan Seoul Korea Selatan.
Jeffrey Thomas, perwakilan dari University of Missouri AS, mengatakan, pada umumya program pascasarjana bidang hukum di AS memberikan kedalaman dalam skala prespektif hukum yang lebih luas. "Hal itu yang menjadi salah satu kelebihan. Program studi hukum di AS sangat mendalam di beberapa bidang," ujarnya.
University of Missouri, kata Thomas, memberikan kesempatan beasiswa yang dapat digalang melalui kerja sama dengan pemerintah atau sekolah negara asal.
Dengan beasiswa, biaya kuliah rata-rata di bawah kisaran 20 ribu dollar AS per tahun. Namun, tanpa bea siswa, biaya kuliah per tahun untuk mendapat gelar LL M di University of Missouri mencapai 31 ribu dollar AS. "Tentu dengan kualitas pendidikan yang baik," ujarnya.
Beberapa perguruan tinggi yang menjadi partisipan pameran ini adalah American University-Washington College of Law, St. John's University School of Law, State University of New York Buffalo Law of School, Southwestern University Law School, University of California, Berkeley School of Law, University Minessota Law School, University of Missouri-Kansas City School of Law, Yeshiva University-Cardozo School of LAw, dan Valparaiso University Law School.