REPUBLIKA.CO.ID,MAMUJU -- Pemberitaan media massa yang mengangkat tema Duta Besar (Dubes) Amerika Serikat (AS) suka makan pisang goreng, sangat menguntungkan Provinsi Sulawesi Barat.
"Berita yang ada di media di Sulbar, bahwa Dubes suka makan pisang goreng menguntungkan Sulbar, pemerintah sangat mengapresiasi berita itu," kata Sekertaris Daerah Provinsi Sulbar, Ismail Zainuddin di Mamuju, Senin.
Ia mengatakan, berita itu menguntungkan Sulbar karena dengan sendirinya Dubes telah mempromosikan hasil pertanian Sulbar, yang sangat menjanjikan dikelola sebagai kebutuhan pangan guna memacu ekonomi daerah.
"Ternyata pisang goreng digemari bangsa asing, itu artinya hasil kekayaan alam sulbar dibidang pertanian akan menjanjikan ketika dikelola maksimal," katanya.
Menurut dia, kekayaan alam Sulbar di bidang pertanian harus dikelola maksimal karena itu akan menjadi sumber pendapatan daerah ini untuk memacu peningkatan ekonominya.
"Amerika Serikat sudah menyatakan diri siap membantu pembangunan Sulbar dengan mendorong peningkatan hasil pertaniannya karena masa depan pertanian Indonesia dianggap akan mampu memenuhi kebutuhan pangan dunia," katanya.
Dia mengatakan, dana hibah Amerika Serikat yang diberikan untuk Provinsi Jambi dan Provinsi Sulbar sebesar 600 juta dollar AS akan dialokasikan membangun pertanian Sulbar.
"Semoga dengan pengakuan Amerika Serikat melalui Dubes-nya mengenai prospek cerah pertanian Sulbar dalam mendorong pertanian nasional untuk dpaat menjadi sumber pangan dunia dapat terwujud, sehingga juga mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan negara ini," katanya.