Ahad 14 Apr 2013 17:06 WIB

Kru Pesawat Lion Air yang Tergelicir di Bali Dinonaktifkan

Rep: Gilang Akbar Prambadi/ Red: Nidia Zuraya
Pesawat Lion Air jatuh ke laut yang berada di ujung Bandara Ngurah Rai, Bali, Sabtu (13/4/2013)
Foto: ISTIMEWA
Pesawat Lion Air jatuh ke laut yang berada di ujung Bandara Ngurah Rai, Bali, Sabtu (13/4/2013)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pilot dan co-pilot pesawat Lion Air yang jatuh di laut tak jauh dari ujung landasan Bandara Ngurah Rai akan dinonaktifkan dari berbagai kegiatan penerbangan. M Gohzali dan Chirag Carla setidaknya tidak akan mengemudikan pesawat hingga dua minggu ke depan.

 

“Termasuk awak pesawat lainnya yang ada di dalam armada ini juga (dibebastugaskan) untuk sementara,” kata Direktur Jenderal Perhubungan Herry Bhakti  ketika dihubungi ROL, Ahad (14/4).

 

Herry mengatakan, kepada para awak kapal pesawat tersebut, akan dikenakan pelatihan kembali terkait semua hal yang berhubungan dengan penerbangan, khususunya kala pesawat menghadapi mara bahaya.

 

Dirinya menambahkan, pembebasan tugas sementara kepada pilot dan awak pesawat ini memang sengaja dilakukan demi kepentingan investigasi yang sedang dilakukan.”Ini (penonaktivan)  agar pemeriksaan kepada mereka berjalan lebih terfokus,” kata dia.

 

Sebelumnya, Sabtu (13/4) sore waktu setempat armada Lion Air yang membawa 101 penumpang dan tujuh awak pesawat  ini mendarat di tepi laut tak jauh dari Bandara Ngurah Rai. Tak ada korban jiwa dalam insiden tersebut, namun sedikitnya 45 penumpang luka-luka ringan dan harus dilarikan ke lima rumah sakit setempat.

 

Sampai saat ini, belum jelas penyebab dari jatuhnya pesawat yang terbang dari Bandung menuju Bali tersebut. Sementara itu, sejumlah uji kesehatan telah dilakukan kepada Pilot dan Co-pilot sebagai pihak terduga paling bertanggung jawab dalam peristiwa ini. Keduanya akan dimintai keterangan setelah toleransi masa pemulihan kepada mereka habis.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement