REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Dipecatnya sekretaris pribadi (Sekpri) ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Wiwin Suwandi, membuat komisi ini berbenah diri. Atas diberhentikannya Wiwin secara tidak hormat itu, ke depan KPK akan terus memperbaiki kinerja institusinya.
Juru Bicara KPK Johan Budi SP mengatakan, KPK mempunyai langkah-langkah khusus yang akan terus dilakukan, agar masalah serupa tidak terulang kembali. ''Kita akan perbaiki sistem manajemen keamanan informasi internal,'' ujar Johan kepada Republika, Sabtu (6/4).
Pemecatan Wiwin, kata Johan, merupakan bukti memang masih diperlukannya suatu perbaikan terhadap kinerja KPK. Oleh karena itu, ke depan KPK akan lebih berhati-hati dalam menjaga sebuah kebenaran, terlebih dalam hal pengawasan manajemen keamanan informasi internalnya. ''Tentu ini pembelajaran buat kita, untuk KPK mengintrospeksi diri,'' ucapnya.
Meski Johan tidak menyebutkan secara jelas langkah-langkah khusus pimpinan KPK tersebut, tetapi diharapkan akan memperbaiki kinerja KPK selanjutnya. ''Dari langkah tertentu ini, kita juga tidak bisa menjamin nanti akan terulang. Tapi, semoga tidak,'' katanya.
Lebih lanjut Johan menjelaskan, sesungguhnya KPK pun telah bergerak cepat menuntaskan kasus yang terjadi ini. Menurutnya, pemberhentian secara tidak hormat Wiwin merupakan bukti nyata tanggung jawab KPK. ''Kita bergerak langsung, tidak diam saja. Level pimpinan yang menanganinya saja Komite Etik,'' ungkapnya.
Menurutnya, jika memang terdapat hal-hal yang berlawanan dari apa yang menjadi dasar tujuan KPK menjalankan tugasnya, maka akan dihalau. Johan menegaskan, tentu KPK terus-menerus lakukan perbaikan atas persoalan yang dihadapi.
Ia menambahkan, adapun proses pemecatan tersangka Wiwin sudah selesai. Tidak ada hal lainnya lagi yang bergulir atas pemecatan. Namun, ia tidak menyebutkan kapan tepatnya pemecatan Wiwin itu.
Johan juga tidak mengatakan, apa motif yang mendasari sekretaris pribadi Abraham tersebut lakukan pembocoran. ''Motif tidak disharing, ada di DPP (Dewan Pertimbangan Pegawai KPK, Red.).''