REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Fraksi Partai Demokrat, Nurhayati Ali Assegaf mengatakan akan ada restrukturisasi terhadap kepengurusan partai. Ini sebagai hasil rapat Senin (1/4) malam yang merupakan tindak lanjut dari setelah kongres luar biasa (KLB). "Tapi tidak ada geser menggeser. Hanya penyesuaian struktur pengurus sesuai AD/ART," kata Nurhayati di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (2/4).
Artinya, restrukturisasi menyesuaikan rotasi kepengurusan. Seperti jabatan dewan pembina dan majelis tinggi yang berubah. Ini lantaran ketua umum terpilih, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menunjuk tiga kader untuk jabatan harian.
Marzuki Alie yang mulanya menjabat sebagai wakil ketua dewan pembina menjadi wakil ketua majelis tinggi. Kemudian Syarief Hasan yang awalnya menjabat sebagai anggota dewan pembina menjadi ketua harian DPP. Lalu Ee Mangindaan dipilih menjadi ketua dewan pembina.
Dari rapat yang dipimpin Syarief Hasan itu, menurut Nurhayati juga dihasilkan kesepakatan baru. Yaitu, mengenai penambahan posisi wakil ketua umum DPP. Selama ini, posisi wakil ketua umum dijabat oleh dua orang, Max Sopacua dan Johnny Allen Marbun. "Itu atas usulan Pak SBY. Direncanakan ada dua waketum lagi," ungkap Wasekjen Partai Demokrat tersebut.
Namun, belum dibahas secara pasti bagaimana mekanisme penambahan dua orang waketum tersebut. Penambahan waketum diusung agar operasional harian partai menjadi lebih lancar. Karena SBY sebagai ketum tetap akan fokus menjalankan tugasnya sebagai kepala negara. Meski sudah ditunjuk ketua harian, tambahan pengurus lainnya masih dibutuhkan.