REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Pemerintah Kota (Pemkot) Depok menggelar razia di warung internet (warnet) yang berada dekat lingkungan sekolah, Selasa (26/3) siang. Hasilnya, sejumlah siswa kedapatan tengah berada di warnet dengan mengenakan seragam sekolah.
Wali Kota Depok, Nur Mahmudi Ismail yang turut dalam razia mengatakan, siswa yang ketahuan mengenakan seragam sekolah itu mengaku tengah memanfaatkan waktu libur mereka.
"Ternyata mereka sedang libur,'' ujar Nur, Selasa (26/3), usai melakukan razia di Kira Net, Jalan Merdeka, Sukmajaya, Depok, Jawa Barat. Liburnya sejumlah siswa, karena sedang dilangsungkannya ujian akhir sekolah bagi siswa kelas terakhir di tingkat SD dan SMP.
Lalu ketika ditanya mengapa masih mengenakan seragam sekolah, Nur mengatakan, para siswa sengaja melakukan hal itu untuk mendapat uang saku dari orang tua. "Mereka juga takut, tidak mau untuk membantu (pekerjaan rumah) orang tuanya," kata Nur.
Nur menjelaskan, sesungguhnya penggunaan warnet tidak dilarang. Namun yang harus ditekankan ialah fungsi dan para penggunanya sudah sesuai. "Tujuan kami (dari razia, Red.), ingin mengetahui bagaimana penggunaan warnet oleh para user-nya,'' jelasnya.
Pada dasarnya, keberadaan warnet sangat dibutuhkan. Fungsi warnet sangat menunjang kegiatan belajar. Sayangnya, jelas Nur, di lapangan mayoritas yang menggunakan warnet justru tidak mengoptimalkan fungsi teknologi.
"Malah dipakai untuk game online," kata dia.
Oleh karena itu, ia mengimbau agar para pengelola warnet lebih tegas lagi dalam mengoperasionalkan lapak usahanya. Waktu operasional warnet pun harus diatur. Menurutnya kederadaan warnet 24 jam, juga tidak sepatutnya selama waktu tersebut beroperasi.