Senin 18 Feb 2013 23:12 WIB

Kementerian PU Bangun Irigasi Rp 99 Miliar di Sumsel

Rep: Maspril Aries/ Red: Djibril Muhammad
Irigasi pertanian, ilustrasi
Irigasi pertanian, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Alex Noerdin, Senin (18/2) melakukan peletakan batu pertama pembangunan irigasi Lintang Kiri di Kecamatan Muara Pinang, Kabupaten Empat Lawang.

Irigasi yang dibangun dengan biaya APBN tersebut menurut Direktur Irigasi dan Rawa Kementerian Pekerjaan Umum Eko Subekti, pembangunan irigasi Lintang Kiri akan dilaksankan selama 700 hari kalender dengan biaya Rp 99.989.998.000.

"Irigasi ini jika selesai akan mampu mengairi luas sawah 3000 ha. Diharapkan irigasi ini akan menjadi daerah irigasi andalan di Kabupaten Empat Lawang dan Kabupaten Lahat. Pembangunan irigasi itu, tidak serta-merta setelah dimulai maka tahun depan bisa kita nikmati, tidak seperti itu," ujarnya.

Eko Subekti menjelaskan, pembangunan irigasi beserta jaringannya akan berakhir 2015. "Setelah itu dilanjutkan dengan pematangan lahan, cetak sawah dan pembangunan tersier. Diharapkan nanti akan full development dan full operasi sekitar 2017-2018," tuturnya.

Menurut Kepala Balai Besar Wilayah Sumsel Bistok Simanjuntak menjelaskan Irigasi Lintang Kiri akan terdiri dari 1 buah bendung dengan bentang 25 meter, saluran induk 8,5 km.

Sementara itu Bupati Empat Lawang Budi Antoni Aljufri mengungkapkan dengan telah dimulainya pembangunan irigasi tersebut akan menjadikan kawasan tersebut sebagai sentra penghasil beras.  "Volume air di irigasi tersebut nantinya akan bisa mengairi areal persawahan seluas 3000 Ha lebih," ujarnya. 

Menurutnya, satu hal yang harus menjadi kebanggan masyarakat dengan adanya irigasi tersebut, maka ke depan sistem pertanian akan dapat dikelola secara maksimal, karena petani tidak hanya mengandalkan sistem pengairan tadah hujan atau berdasarkan musim saja.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement